Frangipani Flower Lovely Little Garden: Penawar Gelisah
There is a lovely little garden in a corner of my heart, where happy dreams are gathered to nevermore depart

Senin, 30 Januari 2012

Penawar Gelisah

Bismillahirrahmannirrahiim...

Belakangan ini makin banyak aku baca status teman-teman di facebook dan twiter yang bersifat keluhan. Menumpahkan kegelisahan pada status yang bisa dibaca oleh umum. Mengijinkan semua orang mengetahui masalah dan kelemahan yang ada pada dirinya. Belum lagi curhatan beberapa teman dan saudara yang datang langsung menceritakan kegundahan hatinya. Beberapa diantaranya bahkan sudah putus asa dan merasa tak sanggup menanggung beban hidupnya. Kegelisahan begitu mengusik batinnya.

Setiap kita pasti pernah mengalami gelisah. Resah. Jiwa terasa kosong. Merasa berada dalam tumpukan masalah. Kita bagai tak mampu berpikir positif dan rasional. Kegelisahan begitu mempengaruhi hati kita. Kita jadi merasa tak kuasa melakukan apa-apa. Atau usaha yang dilakukan terasa sia-sia.

Kegelisahan sering membuat kita salah langkah dalam mengobatinya. Begitu mudah kita terpengaruh saat-saat seperti itu. Kalau pengaruh ke hal yang baik, ya Alhamdulillah. Tapi kalau malah menyeret kita kepada masalah yang lebih rumit,  Astaghfirullahalaziim. Salah memilih tempat curhat juga tidak akan mampu membuang rasa gelisah resah itu. Yang ada malah masalah kita jadi makin menganga lebar tak terselesaikan.

Sebagai manusia tentunya banyak ketidakmampuan kita kalau kita mengandalkan diri sendiri. Masalah datang dan pergi. Silih berganti.

Tapi sebetulnya gelisah adalah hal yang wajar terjadi sebab kita manusia. Sebagai manusia tentunya banyak ketidakmampuan kita dalam menghadapi kehidupan. Perasaan itu ternyata memang wajar jika muncul pada hati kita. Mengapa demikian...? Sebab memang demikianlah kita diciptakan. oleh Allah Subhanahu Wata'ala.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Ma'arij ayat 19-21:

19.  Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh (gelisah).

20.  Dan apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah.

21. Dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir.




Bahkan ternyata kekikiran manusiapun juga mampu menumbuhkan kegelisahan. Karena banyak orang yang diperbudak oleh harta sehingga kebahagiaan yang diperolehnya dalah semu. Apa yang dimilikinya malah membuatnya berada dalam kegelisahan yang panjang.

Lantas apakah kemudian kita akan menyalahkan Allah atas rasa gelisah itu? Bukankah kita sebagai makhluknya tak punya kuasa dalam merubah ketetapan-Nya? Apakah kemudian kita merasa pantas untuk larut dalam kegelisahan? 

Tentu saja tidak. Sebab meskipun secara manusiawi demikianlah kita diciptakan, namun Allah juga memberikan obat atau solusi bagi rasa gelisah itu. Apa obatnya...? Diterangkan oleh Allah bagaimana kita bisa menghilangkan perasaan tak nyaman itu, dalam surat yang sama (Al Ma-arij) pada ayat-ayat berikutnya.

22. Kecuali orang-orang yang melaksanakan sholat,

23. Mereka yang tetap setia melaksanakan sholatnya.

Sholat adalah perjumpaan kita dengan Allah Subhanahu Wata'ala. Menghadapnya kita pada Sang Pencipta. Kepatuhan kita kepada Sang Kuasa. Dimana dalam sholat ada pujian-pujian untuk Allah, permohonan-permohonan kepada Allah, ikrar/janji kita padaNya (Inna shalati wanusuki wamahyaya wamamati).

Maka dengan sholat kita mencari ridho Allah. Jika kita bersandarkan diri padaNya kita akan merasa tenang. Segala ketidakmampuan kita pasrahkan pada Sang Khalik. Pada saat kita selalu mengingatNya, kita disadarkan bahwa ada kekuatan yang amat besar yang mengendalikan kita. Sehingga pada saat kita memohon untuk diberi kekuatan dariNya, maka kita akan merasa memiliki kekuatan untuk terus menjalani hidup, sebab kita sudah memohon kepada Sang Maha Pemberi Kekuatan.

Sholat yang mampu menghilangkan kegelisahan adalah sholat yang berkekalan. Sholat yang kita tegakkan setiap waktunya. Sehingga sholat mampu menjadi tiang bagi bangunan keimanan kita supaya kokoh dan terus tegak berdiri.

24. dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu

Kekikiran yang membuat hati gelisah bisa dihilangkan dengan zakat dan sedekah. Karena zakat dan sedekah adalah pensucian dari harta kita. Selalu ada hak orang yang tidak mampu dalam harta yang kita miliki. Berbagi kepada orang yang membutuhkan adalah sebuah wujud rasa syujur kita atas pemberian Allah kepada kita. Dan Allah akan membalasnya dengan sesuatu yang lebih.

26. dan bagi orang-orang yang mempercayai hari pembalasan.

Dengan meyakini akan adanya hari kiamat dan hari pembalasan, maka segala perilaku kita akan terwujud dalam ibadah yang kita pasrahkan kepada Allah. Kegelisahan akan jauh dari orang-orang yang hidupnya berserah diri kepada Allah Subahanahu Wata'ala.


27 - 28. dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. Sesungguhnya terhadap azab mereka tidak ada seseorangpun yang merasa aman (dari kedatangannya).

Dengan selalu merasa takut pada azab dari Allah maka kita akan selalu bermuhasabah diri. Bertaubat dari segala dosa dan kesalahan. Memperbaiki hidup kita semata untuk mencari ridha Allah. Kegelisahan di dunia hanya akan membuat kita jauh dari Allah. Ingat selalu akan azab Allah mendorong kita pada ibadah yang khusyuk, yang otomatis bisa menghilangkan kegelisahan.

29 - 31. dan orang-orang yang memelihara kemaluannya. Kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Maka barangsiapa mencari di luar itu (seperti zina, homoseks dan lesbian) maka mereka itulah orang-orang yang melampau batas.

Banyak rasa gelisah yang muncul karena memikirkan lawan jenis meskipun yang bukan sebagai haknya. Nafsu yang menguasai pada awalnya bagai sebuah keindahan. Namun pada tahap berikutnya akan menimbulkan permasalahan hati yang begitu menyiksa. Larangan mendekati zina tak mempan untuk melawan serangan hawa nafsu seseorang. Jatuh ke dalam kehidupan seks bebas bagai siap menjeratkan diri pada permasalahan panjang yang menghadang.

Namun tidak demikian bagi orang-orang yang mampu menjaga kemaluannya. Bagi wanita kewajiban menutup aurat adalah untuk melindungi dirinya. Menjaga pandangan bagi laki-laki dan perempuan adalah sebuah cara untuk menghindari zina. Diri yang bersih dari hawa nafsu tentunya akan jauh dari rasa gelisah.

32. Dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya

Amanat dan janji harus bisa kita jaga. Kepercayaan orang lain kepada kita harus kita pegang penuh dan jangan kita ingkari. Mahalnya kehilangan sebuah kepercayaan akan membuat kita merasa tidak tenang menjalani hidup. Kepercayaan yang luntur akan sulit untuk dihilangkan. Bekasnya akan tetap ada.

Dalam contoh yang lebih luas lagi, yaitu para pemimpin yang tidak amanah. Banyak janji yang diingkari. Amanat dari orang banyak tak dikerjakan. Maka kemudian datang azab Allah yang bagai membalik telapak tangan saja. Kegelisahan kemudian akan menjadi panjang dalam hidupnya.

33. dan orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya.

Apakah kita bisa tenang dengan kesaksian dan sumpah palsu yang kita ucapkan? Tentu saja tidak. Hati kecil kita akan merasa tidak tenang olehnya. Membohongi orang lain bahkan diri sedniri tentunya akan menjadi penyebab datangnya kegelisahan. Maka pegang teguhlah sumpah dan kesaksian, maka gelisah akan jauh dari kita.

**********

Semoga tulisan ini bisa membuka hati teman-teman tidak berlarut dalam resah dan gelisahnya. Allah sudah memberikan penawarnya. Tinggal maukah kita mengerjakan amalannya? Ibarat penyakit yang butuh obat. Maukah kita minum obatnya agar penyakit kita sembuh? 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar