Frangipani Flower Lovely Little Garden: Ana Uhibbuki Fillah, Ukhti
There is a lovely little garden in a corner of my heart, where happy dreams are gathered to nevermore depart

Sabtu, 09 Februari 2013

Ana Uhibbuki Fillah, Ukhti

Bismillahirrahmannirrahiim...


google image

Hampir satu bulan ini ada suasana baru di rumahku. Aku amat bersyukur pada Allah atas apa yang dihadirkanNya di rumahku. Buatku, semua ini adalah anugrah yang tak bisa aku ukur dengan apapun. Sebuah kehadiran yang membawa banyak perubahan dalam keluargaku, pada suasana rumahku. Seakan bermimpi sekarang ini mereka ada di tengah-tengah kami.

Perubahan itu terjadi sejak Ukhti Hani dan Ukhti Kemi bersedia tinggal bersama keluargaku. Siapakah mereka? Ukhti Hani adalah guru halaqahku selama ini. Dari beliaulah aku belajar banyak tentang kandungan Alqur'an. Membukakan mata hatiku akan keindahan Alqur'an dengan semua ibroh yang bisa diterapkan dalam kehidupan. Beliau begitu ikhlas tanpa pamrih apapun dalam berhalaqah. Padahal jarak tempuh dari rumahnya ke rumah temanku yang menjadi tempat halaqah cukup jauh. Kecuali sakit, Ukhti Hani selalu hadir menyirami hati kami berlima tiap hari Selasa dengan membahas ayat-ayat Alqur'an atau bermuzakarroh.

Sedangkan Ukhti Kemi adalah teman satu rumah Ukhti Hani. Beliau gigih sekali berdagang. Bersama teman-temannya mengupayakan kebutuhan pribadi dari hulu ke hilir dengan semangat keIslaman. Membuat tempe, tahu, susu kedelai, bakso, sosis, nugget, otak-otak, yoghurt dan masih banyak lagi. Sudah pasti dengan bahan-bahan yang halal dan toyibah. Aku dan teman-teman halaqah biasa memesan apa-apa yang biasa Ukhti Kemi bisa adakan pengadaannya.

Waktu tahu kalau mereka berdua sedang mencari rumah kontrakan baru, aku segera menawarkan ruangan kosong yang ada di rumahku. Suamiku dulu punya studio musik untuk disewakan. Tapi sudah lama sekali tutup. Bertahun-tahun tempat itu kosong dan hanya untuk menyimpan alat-alat musik bekas studio dulu. Ruangan itulah aku tawarkan kepada mereka.

Semula mereka menolak tawaranku untuk tinggal bersama keluargaku. Mungkin mereka kuatir merepotkan. Tapi setelah aku dibantu teman halaqahku membujuk dan menyampaikan kalau suami dan anak-anak tidak keberatan dengan kehadiran mereka, barulah mereka bersedia.

Jangan ditanya bagaimana bahagianya aku atas kesediaan mereka itu. Aku menyayangi mereka berdua. Interaksi kami yang didasarkan kecintaan pada Islam membuat ikatan yang indah di hati kami. Dengan adanya mereka berdua di tengah keluargaku membawa aura yang damai dan bercahaya.

Anak-anakku juga belajar dengan Ukhti Hani sejak beberapa bulan ini. Jadi mereka sudah tidak asing dengan Ukhti Hani dan Ukhti Kemi. Sekarang setelah satu rumah, mereka makin akrab sebagaimana aku. Semangat belajar mereka untuk lebih mempelajari Alqur'an jadi semakin tinggi. Terasa sekali ghirah anak-anak dalam menerima nilai-nilai Islam sedikit demi sedikit. Alhamdulillah.

Aku sekarang sudah bisa membuat tahu sendiri. Dengan bahan alami dan tanpa pengawet sama sekali. Ukhti Kemi selalu membuat tahu, susu kedelai dan yoghurt secara berkala. Ayam, bebek dipotong sendiri. Jadi untuk kebutuhan itu sekarang udah tak perlu cari di pasar lagi. Kebutuhan-kebutuhan lain yang sejak semula memang aku pesan kepada mereka tetap berjalan. Ukhti Kemi menjualkan buatan teman-temannya. Tenang rasanya mengkonsumsi makanan-makanan itu karena jelas halal dan toyibahnya. Proses pembuatannya jelas, perputaran perdagangannya pun jelas.

Orang Islam memang sudah seharusnya mandiri dalam mengupayakan pengadaan kebutuhan hidup sehari-hari. Meningkatkan perdagangan sesama muslim, mempererat Ukuwah Islamiyah, menguatkan perekonomian sesama muslim, harus makin ditegakkan. Siapa bilang tidak mungkin mengadakan kebutuhan dari hulu ke hilir? Kian hari kian kurasakan kemampuan itu.

Terima kasih ya Rabb... Kau beri nur bagi keluargaku melalui kehadiran Ukhti Hani dan Ukhti Kemi. Jadikan keluargaku sebagai hamba-hamba yang selalu bisa melihat petunjuk yang Kau berikan. Agar kami tidak melewatkannya. Agar kami bisa senantiasa memperbaiki diri.

Anna Uhibuki Fillah, Ukhti Hani, Ukhti Kemi....



54 komentar:

  1. Aamiiin....

    Semoga hidayah selalu menerangi gerak-gerik kita ya Bunda...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Ya Rabb...
      Insya Allah kalau kita selalu menyambungkan diri padaNya....

      Makasih mas Syafi'i Kiki... :D

      Hapus
    2. Wah mantap nih dari silaturahmi dan kekeluargaan hingga kepada rencana ekspansi bisnis yang indah karena berlandaskan etika, moral, dan Islam yang memang sangat Indah. Peluang besar dengan target dan sekmentasi pasar yang jelas. Tinggal di Online kan saja bisnisnya mbak. Peluang tuh

      Hapus
    3. Sementara ini masih memenuhi kebutuhan lingkup teman2 saja pak Asep. Semoga kedepannya bisa lebih meluas.
      Trimakasih.

      Hapus
  2. byk manfaatnya mempererat silaturahmi y mbak :)

    BalasHapus
  3. hemmzzz . . . selain mempererat tali silatrrahim hal ini juga bisa mempererat tali persaudaraan dan ukwah islamiyah ya mbk . . . hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah mbak Sinna Saidah...
      Jadi terasa lebih indah persahabatannya.

      Hapus
  4. Kegiatan yang bernilai ibadah.
    Semoga barokah dan penuh hidayah
    Amin
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...
      Insya Allah demikian pakde... :)

      Trimakasih
      Salam kembali

      Hapus
  5. Subhanallah,
    Sebuah hubungan yang dilandaskan keikhlasan, tanpa pamrih apapun, saling mengerti dan membutuhkan akan terjalin dengan begitu indah. Aku pernah beberapa kali mendapatkan anugrah untuk bertemu dengan orang-orang seperti itu bund, yang kemudian menjelma seperti saudara, keluarga dan orang tua sendiri. Indah, sungguh indah untuk dijalani dan dikenang sampai kapanpun....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mas Ridwan bertemu dengan mereka.
      Apakah ini juga termasuk yang namanya bu Raras...? hehehe....

      Anugrah juga aku kenalan sama mas Ridwan... Makasih atas pertemanan dan persaudaraannya. :)

      Hapus
    2. Bener bund. Bu Raras dan pak Ali. Suami istri yang sudah seperti oran tuaku sendiri. Manusia-manusia hebat yang pernah aku temui. Aku juga seneng banget bisa kenal bunda. Banyak pelajaran hidup dan masukan yang aku dapat dari bunda. Thanks ya bund sudah mau berbagi selama ini...

      Hapus
    3. Sama-sama ya mas Ridwan.
      Rasa persahabatan dan persaudaraan ini semoga ada dalam ridha Allah.

      Udah aah... Ntar cuma saling muji terus ga habis2. Hahaha...

      Hapus
  6. Subhanallah, indahnya ukhuwah islamiyah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... betul mas Banyu... indahnya luar biasa... Semua atas ijin Allah...

      Hapus
  7. Terharunya bacanya, Bunda Lahfy.
    Semoga Allah membalas semua ya, Bun.

    BalasHapus
  8. semoga tali persaudaraan-nya semakin erat, dan ini jadi inspirasi yang lain :)

    BalasHapus
  9. Insya Allah, Ana Uhibbuki Fillah... mbak Niken.
    Semoga Allah makin mempererat persaudaraan kalian dengan dilandasi keimanan dan keikhlasan... Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Subhanallah... Alhamdulillah.
      Jazakallah Khair mas Budhi...

      Aamiin Ya Rabbal Alamiin...

      Persahabatan yang suci bila didasarkan cinta pada Illahi.

      Hapus
  10. masyaallah....jalinan ukhuwah yang luar biasa

    BalasHapus
  11. ukhuwah memang selalu indah :)

    http://vanisadesfriani.blogspot.com/

    BalasHapus
  12. selalu ada cerita indah dari ukhuwah di ajaln Allah ya mbak... salam kenal ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah...
      Insya Allah demikian mbak Rina.
      Salam kenal kembali. :)

      Hapus
  13. Semoga jalinan silaturahmi semakin mempererat persaudaraan

    http://tips-gobel.blogspot.com

    BalasHapus
  14. Sebuah persaudaraan yang didasari dalam Islam, duhai... betapa membahagiakan. Semoga semakin bersemangat dalam mempelajari ayat suci-Nya, beramal karena-Nya, meraih ridha-Nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...
      Insya Allah demikian pak Azzet...
      Trima kasih mampirnya.

      Hapus
  15. Mudah-mudahan silahturahmi yang terjalin semakin meningkatkan ibadah dan memperbanyak rejeki ya mbak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Ya Rabb...
      Rejeki kan bukan hanya materi. Makin eratnya silaturahim diantara kami, itu juga rizki yang luar biasa. :)

      Hapus
  16. Waaah, semoga ukhuwah semakin kuat bund ya, kalau rumah saya luas, saya pengen juga 'nambah' saudara yang bisa tinggal di rumah *smile*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... Insya Allah...

      Rumahku juga cuma segituan aja kok mbak Nurul... Biar makin hangat aja...

      Hapus
  17. Memudahkan seseorang mendapatkan manfaat... kebaikan yang paling baik adalah kebaikan yang disegerakan., semoga amalmu menjadi berkah selalu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Subhanallah... terima kasih mbak...

      Aamiin ya Rabb, doa yang sama buatmu juga.

      Hapus
  18. Amazing banget Mbak, dari silaturahmi kmd kekeluargaan dan jadi rencana ekspansi bisnis linking. Semoga bisa merah Peluang besar dengan konsumen yg terus meningkat ya mbak

    #eh, tapi klo nyembelh ayam, bebek...saia takuutt.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... semoga demikian ya mbak Ririe...

      #aku juga belum berani tuuh..

      Hapus
  19. amin...
    menginsipirasi mbak.
    semoga ya, kita semua bisa menjadi pribadi yng lebih baik dari masa ke masa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah... Semoga Allah meridhai.
      Makasih ya mbak...:)

      Hapus
  20. ana aidhon.. uhibbuki fillah , ukti Niken... :D

    BalasHapus
  21. Subhanallah ... salam buat berliau berdua, mbak. Pasti bahagia sekali bisa menjadi cahaya di rumah mbak Niken. Mereka belum berkeluarga berarti ya ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Niar, mereka belum berkeluarga.
      Insya Allah membawa hal-hal baru penuh kebaikan mbak... :)

      Hapus
  22. Turut merasakan kebahagiaanmu mba Nik! Semoga berkah dan Allah limpahkan berkah dan rahmahNya bagi kita semua yaaa.... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... makin hari makin terasa indahnya mbak Al...
      Makasih ya...:)

      Hapus
  23. Alhamdulillah Bun.. inilah yang disebut orang menjadi saudara.

    Lah kalau Bunda manggil saya apa dong, masak akhy hihihi

    salam buat uhty Hani dan uhty Kemi ya? #loh kok uhty ya, mbak atau tante deh hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha mas Lozz mau dipanggil apa...?
      Tinggal request ajaah... hehehe...
      Makasih yo maass...

      Hapus
  24. Salam buat uhty Hani dan uhty Kemi ya Bunda
    Bacanya jadi ikut merasakan kebahagiaan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih Dyah...
      Insya Allah salam disampaikan... :)

      Hapus