Bismillahirrohmannirrohiim,
Aku adalah ibu rumah tangga yang memiliki lima orang anak. Keseharianku selain mengurus rumah tangga juga merintis bisnis katering yang aku beri nama LAHFY CATERING. Selain itu, aku aktif menulis yang aku tuangkan pada tiga blog yaitu Lovely Little Garden, Pena Bunda dan My Give Away. Alhamdulillah, dari kegiatan menulis itu, aku sudah membuat buku solo, beberapa buku antologi dan sedang dalam proses buku kumpulan cerpen juga mulai mencoret-coret untuk novel.
Aku bersyukur, aku diberi kesempatan untuk merajut impian. Sungguh tak pernah aku sangka sebelumnya bahwa aku akan menjadi seperti sekarang. Bisa menuangkan semua isi hati dan kepala dalam tulisan-tulisan, yang harapanku bisa bermanfaat kalaupun tidak buat orang lain, minimal buat diriku dan keluargaku sendiri. Itu makanya, aku selalu berusaha, walaupun apa yang aku tuliskan adalah seputaran kehidupan sehari-hari, haruslah ada sisi positif atau hikmah yang bisa dipetik dari dalamnya. Syukur-syukur kalau bisa mengandung unsur dakwah.
Membuat daftar menu, brosur, foto-foto menu masakan guna keperluan promosi katering tentu saja harus selalu aku lakukan. Malah aku sedang mempunyai keinginan untuk membuat video tutorial memasak agar bisa bermanfaat buat orang lain, dengan membagi sedikit ilmu memasak yang aku punya.
Untuk itu, tentu saja aku membutuhkan sebuah perangkat yang bisa mendukung pekerjaan-pekerjaanku. Sebagai seorang ibu, ketika mengharapkan sesuatu, tentu saja berhubungan dengan keluarganya. Kebutuhan ibu, juga kebutuhan keluarga. Perangkat yang aku inginkan juga harus bisa menjawab kebutuhan suami dan anak-anak. Suamiku sering mendapat tugas untuk mensosialisasikan program-program baru dari kantornya ke cabang-cabang. Otomatis harus membuat bahan presentasi yang menarik dan mudah dipahami. Apalagi aku mempunyai lima anak dengan usia antara 4 sampai 17 tahun, sekolahnya dari TK sampai SMA kelas XII.
Atas: Luthfan mengerjakan tugas sekolah
Bawah: Astri membuat bahan presentasi, pinjam notebook omnya
Seru... Benar-benar seru kalau rebutan memakai perangkat komputer yang ada di rumah. Keperluan tugas-tugas sekolah yang sering mendadak harus dikumpulkan, dan sering pada waktu yang berbarengan antara Luthfan SMA kelas XII dan Astri SMA kelas X. Mereka kadang harus mebuat tugas untuk dipresentasikan di depan kelas, yang membutuhkan grafik, edit foto, skema, qoute, dan lain-lain. Sering salah satu diantara mereka harus mengalah dengan meminjam notebook om atau temannya, karena ayah atau bunda juga sedang ada pekerjaan.
Atas: Aku membuat daftar menu baru di tengah kemacetan
Bawah: Hilman membuat animasi dan main game
Hilman anakku nomor tiga, kelas VI SD saja sudah sering mendapat tugas yang mengharuskan dia mencari bahan dari internet. Dia sendiri suka membuat animasi walau masih amat sederhana. Sedangkan Fanni dan Kayla masih sebatas memutar video atau main game. Tapi rebutannya itu yang sering membuat geregetan.
Kami tinggal di Jakarta yang begitu akrab dengan kemacetan. Aku sering mengusir kejenuhan di perjalanan dengan menulis atau menyiapkan menu-menu baru untuk kateringku. Dengan kesibukanku sehari-hari, aku memang harus bisa memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma. Selama ini aku memakai netbook dengan layar 10" kalau sedang mobile. Dan ini sering membuat mataku cepat letih, karena aku memakai kacamata dengan lensa progresif/plus minus.
Fanni dan Kayla kadang juga main game kalau sedang macet
agar tidak bosan dan rewel
Atas: Menulis sambil menunggu anak berenang,
Bawah: Fanni dan Kayla dapat pinjaman tab waktu menunggu sepupunya di rumah sakit
Rasanya... Aku memang membutuhkan sebuah notebook untuk mendukung semua aktifitaslku dan keluarga. Karena kami cukup mobile, maka kami membutuhkan sebuah perangkat yang tipis sehingga mudah dan tidak merepotkan ketika membawanya. Aku sudah ingin mengganti netbook 10"ku karena mataku sering kelelahan dan halaman yang terbuka sering tak bisa menampilkan penuh, juga karena daya tahan baterei netbookku yang tidak tahan lama. Untuk kegiatan mobile, sering harus berhenti di tengah jalan karena kehabisan baterei.
Oleh kakakku yang sudah lebih dulu memiliki, aku disarankan membeli
Acer Aspire E1-432. Karena notebook ini
didukung performa Intel® Processor di dalamnya. Meskipun lebih tipis 30 % dibandingkan notebook konvensional, Acer tidak mengorbankan kelengkapan dan fitur penting. Biasanya kalau notebook tipis yang sering dihilangkan optical drivenya. Acer ini tetap menyediakan sebuah DVD-RW supaya nggak mau repot untuk selalu membawa DVD-RW external. Keunggulan utama dari notebook ini, sudah menggunakan prosesor Intel 4th generasi terbaru, atau lebih dikenal dengan kode nama Haswell. Acer melengkapi notebook ini dengan prosesor Intel® Dual Core Celeron®, Core™, Processor 2955U yang memiliki dua buah inti (dual core) dan berjalan pada kecepatan 1.40 GHz."
Daya tahan baterai notebook ini tidak merepotkan kalau sedang dibawa aktifitas keluar rumah. Baterai dengan kapasitas 2500 mAh yang ada di dalamnya dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game, tanpa ngelag atau loading.
Kalau sudah pegel dengan monitor yang 10",
Acer Aspire E1-432 menggunakan monitor LED berukuran 14” dengan resolusi 1366×768 px yang memadai untuk kebutuhan office basic, browsing, multimedia, bahkan untuk bermain game sekalipun. Ketebalannya hanya 25,3 mm saja. Itu artinya 30% lebih tipis dari pada notebook konvensional. Naah... kalau sedang mobile
bisa tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya nih. Pas sekali dengan kebutuhanku, suami dan anak-anak. Dibawa ke mana saja tidak merepotkan, bisa jadi satu dalam tas dengan keperluan lainnya.
Aku membayangkan, dengan notebook secanggih ini semua pekerjaan dan kebutuhan keluargaku bisa berjalan lancar. Aku memang layak memiliki notebook ini, karena bagiku kebutuhan emak juga kebutuhan keluarga. So, I realy deserve to have
Acer Aspire E1-432!
"Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”
words: 858 (tanpa judul dan keikutsertaan)