Mataku menyapu pandangan pada meja-meja yang terisi. Hatikupun tergerak untuk mengamati mereka satu per satu dari meja kasirku. Menarik sekali mereka.
Meja 1:
Ada 2 anak muda, yang 1 bertato sepanjang tangan, dan pada 10 jarinya ditato juga, sepertinya sebuah nama (nama dia atau nama orang terdekatnya?), telinganya dilobangi dengan ring. Tetapi dia makan dengan cara yang sopan sekali. Bicara dengan temannya kalem dan tidak urakan.
Yang 1 nya lagi berpenampilan sewajarnya. Dia juga makan dengan tertib dan obrolannya seputar kegiatan kampus.
Meja 2:
Ada 4 muda mudi (2 laki-laki dan 2 perempuan) dengan gadget terbaru. Masing-masing memegang 1. Asyik dengan perangkatnya masing-masing. Semua merokok dengan gaya khas nya masing-masing. Entah sudah berapa batang. Di sela-sela keasyikan mereka ngobrol dengan lepas dan tawa yang menggelegar. Tak memperdulikan sekitar. Riang seakan tak ada persoalan hidup. Penampilan mereka menarik dengan barang-barang bermerk yang melekat pada tubuh mereka.
Meja 3:
Ke 2 perempuan di meja ini terlalu berani berpakaian. Yang 1 memakai kaos yang berpotong dada lebar, sehingga memperlihatkan bagian dada yang terlalu terbuka. Yang satu lagi memakai kaos juga tapi tipis sekali, jadi pakaian dalamnya seperti ciplakan pada kaosnya. Ck...ck...ck.... Kuliah kok pakaiannya begitu. (Atau yang begitu sudah wajar? Oh...no....)
Meja 4:
Ada 3 gadis manis-manis, berpenampilan serasi. Mereka seperti sedang mendiskusikan sebuah mata kuliah. Serius dan kelihatan pintar-pintar. Sebuah lap top mereka buka dan mereka perbincangkan apa yang ada dilayarnya. Mungkin sedang membahas tugas kuliah mereka.
Meja 5:
Ada 3 pemuda berpenampilan seperti bintang-bintang korea. Model rambut mereka pasti mereka pesan di salon langganan mereka dengan menunjuk seorang bintang korea yang sedang terkenal sekarang. Persis banget. Yang mereka obrolkan adalah tentang artis-artis dalam dan luar negeri yang sedang naik daun sekarang. Dan canda mereka pun lepas tanpa beban.
Buatku... ini adalah sebuah pengalaman hidup yang luar biasa, bisa berada ditengah mereka semua. Aku selalu mencoba mengambil pelajaran dari sebuah keadaan. Membuka usaha sebuah kantin di sekitar sebuah kampus di bilangan Jakarta Barat, membawaku kepada sebuah pengalaman hidup yang penuh warna. Bertemu dengan banyak orang dengan berbagai macam sifat, bisa menambah kekuatan dalam mensyukuri semua nikmat Allah. Mengamati kecenderungan dan kebiasaan anak kuliahan sekarang. Aku rekam dan aku simpan dalam benakku. Tak lama lagi anakku seusia mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar