gambar dari sini
Sering kita dengar orang berkata,"Ngapain gua repot-repot nolong dia, dia aja ngga perduli sama gua."
Atau juga perkataan,"Nolong dia sih ngga ada untungnya, nyusahin aja."
Bisa juga begini,"Udah ditolong, eh ngga ada makasihnya. Pengertian dikit dong."
Atau mungkin bahkan kita sendiri pernah mengucapkan itu. Dengan kekhilafan karena terbawa emosi atau memang kita mengharapkan sesuatu dari apa yang kita lakukan terhadap seseorang. Astaghfirullah... semoga kita dijauhkan dari perkataan-perkataan demikian. Rasanya kok tidak ada keikhlasan dari apa yang sudah kita berikan kepada orang lain.
Dalam kita menolong orang lain, kita tidak bisa memakai hukum Simbiosis Mutualisme. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan yang saling menguntungkan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Tak ada yang dirugikan. Kedua belah pihak sama-sama mendapat keuntungan dari hubungan tersebut. Nah... kalau kita memakai hukum itu dalam menolong orang lain, ya sudah pasti tidak ada keikhlasan didalamnya. Sebab kita hanya akan membantu atau menolong orang lain hanya kalau kita juga diuntungkan oleh orang tersebut. Kalau tidak ada kepentingannya ya tidak mau. Banyak lho yang melakukan hal tersebut. Memberi karena mengharapkan balasan.
Allah menerangkan dalam Alqur'an pada Surat AL-LAIL ayat 19-21:
19. dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya,
20. tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi.
21. Dan niscaya kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna).
Dari ayat tersebut telah jelas janji Allah akan memberikan balasan berupa kesenangan yang sempurna. Dan ini akan kita dapatkan kalaupun tidak di dunia ya pasti kelak di akhirat. Maka lakukanlah segala perbuatan baik kita semata-mata mencari ridha Allah, bukan karena mengharapkan balasan dari manusia.
Bukalah cara pandang kita, sehingga cara pandang kita luas, berfikir tinggi, berfikir tentang Allah. Memulai sesuatu bukan dari hal-hal kecil, tapi dari hal yang Besar dan Agung, yaitu Allah. Bukan melakukan sesuatu karena niat dan tujuan-tujuan kecil seperti mengharap balasan kebaikan dari sesama manusia. Tapi dengan niat dan tujuan yang besar, yaitu mencari ridha Allah.
************
Orang yang menggantungkan diri kepada orang lain pada dasarnya merasa dirinya tidak mampu. Maka mampukanlah agar ketergantungan itu lepas.
kita menolong orang lain jangan mengharapakna akan timbal balik ya, mungkin pada waktunya kita ditolong oranglainlagi
BalasHapusbetul mbak... balasannya pasti ada... tak teruduga-duga.
Hapuswah ini pelajaran bab ikhlas
BalasHapussusah memang berbuat ikhlas itu, tapi tetap harus dicoba, tapi insya Allah saya ikhlas kok berkunjung disini
begitulah mas... Ikhlas yang sesungguhnya memang perlu niat yang kuat. Ikhlas yang tanpa syarat, tanpa kata tapi...
Hapusmenolong itu harus dengan keikhlasan, dibalas atau tidak kita tetap harus ikhlas menolong..karena ALLAH lah yang akan membalas segala amalan kebajikan kita...salam Ramadhan :)
BalasHapusInsya Allah... semoga kita menjadi pribadi yang selalu ikhlas.
HapusSalam Ramadhan...
Wah, artikel sangat bermanfaat.
BalasHapusAlhamdulillah...
HapusTrimakasih...
Wah...Inspiratif sekali,..
BalasHapuskita akan merasakan manfaat menolong suatu saat nanti
Iya dong... itu tabungan kita kok.
Hapussetuju sama bundaaa :)
BalasHapusHai Husna... Bukan setuju sama bunda. Dasarnya kan jelas ada di Alqur'an.
Hapusmemberi sesuatu gak usah peduli kita akan menerima balik dari orang ya Bun.. asal ikhlas, insya ALLAH kita akan mendapat ganjaran sendiri..
BalasHapusBun saya minta tempenya dong buat sahur hehehe
Betul mas... Ibaratnya... Wis merem wae kalau nolong orang. Hati berniat karena Allah.
HapusJangankan tempe... Sayur lodeh nya juga boleh... :)
Perbuatan baik walaupun hanya sebesar biji sawi akan dilihat dan diberi balasan oleh Allah ya jeng.
BalasHapusKita ikhlas saja, soal dia membalas atau tidak itu bukan urusan kita lagi.
terima kasih pencerahannya.
Salam hangat dari Surabaya
Betul pakde... banyakin tabungan buat akhirat nanti...
HapusSalam kembali...
emang ilmu ikhlas gampang2 susah!...berlaku juga di blogger...misal eh udah gw follow n kasih koment..koq nengok blog aq aja enggak....ini cuman misalnya lho..xixixi...
BalasHapusHahaha... Bener mbak... Itu salah satu contohnya... Harusnya ya kalau mampir ya mampir aja, mau komen ya komen aja. Siapa tau blm berkunjung balas karena tiba2 modemnya masalah atau kompinya eror... Wkwkwk...
Hapushahahaha.... setuju sama mbak Yuni :D
Hapusjangankan di blog, di akun socmed spt twitter aja orang2 sibuk minta di follow back :p
Jadi tujuan memfollow karena mau difollow yaa mbak Irda...
Hapusiya sih emang ... belajar ikhlas itu susah, banyak godaannya :D
BalasHapustapi bukan berarti tidak harus memberi kalo takut tidak ikhlas :D
masalah follow memfollow, blog ini belum aku follow ... wekekek ^_^
Boleh saja tetap memberi kalau tidak ikhlas, tapi yang kita dapat ya sebatas itu saja. Bukan tabungan akhirat kita.
HapusTak masalah belum follow kok... syah syah sajaaaa.... ^_^
sippp setuju bun .... belajar ilhlas ternyata sesuatu banget ya ... ???
BalasHapusSebab hasilnya pun amat sesuatu... Hehehe...
Hapusiklhas itu susah bgt..
BalasHapussusah bukan berarti tidak mungkin...
Hapussebenernya ketika kita nolong orang lain, kita sedang menolong diri sendiri secara tidak langsung mbak niken, kapan2 saya coba tulis ah, maturnuwun jadi punya ide buat ditulisin :D
BalasHapusSaya tunggu ya tulisannya... pengen tau juga penjabaran pernyataan itu. :)
Hapusmau kasih tau ajah, Bunda.. kita menjual baby hamper, parcel, souvenir untuk ulangtahun, dkk .
BalasHapusyuk visit
klik sini
makasih Bunda :D
Makasih kunjungannya... Nanti saya liat2 link nya... :)
Hapushai bunda-lahfy..hehe isenk BW, salam kenal dari sesama emak2 pecinta blogger yaa...:-)
BalasHapusHai juga...
HapusSalam kenal kembali Bunda Alyn...
Trimakasih ya kunjungannya...
ilmu iklas d dalam diri harus d terapkan.. agar yg kt kerjakan tidak sia2.. :)
BalasHapusbetul mbak Yuni...
Hapus