Sebuah Kisah di Yogyakarta

Bismillahirrahmannirrahiim...

Yogya... akhirnya aku sampai juga ke kota gudeg itu. Lama sekali memendam keinginan untuk berkunjung ke Yogya. Makin tebal rasanya rindu pada bapak dan ibu yang sudah lama tak berjumpa. Berangkat hari Rabu tanggal 20 Pebruari. Kebetulan ada saudara ipar mau pulang ke Klaten, jadi bisa barengan. Dari rumah hanya aku dan Fanni yang pergi. Suami dan anak-anak yang lain dengan penuh pengertian mengijinkan aku berangkat ke Yogya untuk melepas kangen kepasa bapak ibu.

Karena memang ke Yogya untuk melepas rindu sama bapak dan ibu, maka kunjungan kali ini hanya dihabiskan di rumah saja. Keluar rumah cuma ke pasar dan beli bakpia Pathuk. Selebihnya menikmati hari-hari menjadi anak. Bapak ibu menyiapkan makanan kesukaanku dan Fanni. Jadi anak ternyata enak ya... hehehe...

Sudah sampai Yogya, rugi rasanya kalau tidak menyempatkan kopdar dengan teman-teman blogger Yogya. Waktu dalam perjalanan smsan sama Idah Ceris yang rupanya juga sedang otw Yogya. Sayangnya tidak bisa ketemu karena Idah tidak menginap di Yogya, tapi Idah sempat mengontak mbak Phie Ja...sari memberitahu kalau aku sedang dalam perjalanan ke yogya. Makasih ya Idah.

Mbak Phie lalu bikin woro-woro di twitter. Maka kemudian terjadilah kopdar di rumah bapak pada hari Sabtu sore, 23 Pebruari 2013.

Setelah berdikusi dengan bapak dan ibu, maka sepakat kami akan masak Soto Betawi, membuat klepon, panada isi tuna, pisang goreng dan puding kelapa muda. Beruntung punya bapak ibu yang pinter masak, jadi dibantu banget menyiapkan segala sesuatunya.

 Puding Kelapa Muda

Klepon, panada, pisgor dan teh manis

Hadir pertama kali mas Mf Abdullah, on time sesuai jam yang ditetapkan, pukul 16.00. Bawa oleh-oleh Sari Lidah Buaya dari Pontianak (mas Furqon baru pulang kampung). Fanni senang sekali waktu tahu ada oleh-oleh sari lidah buaya. "Asyiiik... aku suka niihh...!" katanya begitu lihat apa isi kantong plastiknya.

Menyusul kemudian mas Opick datang, mbak Cahya Baroto baru kemudian mbak Phie. Semula aku khawatir kalau akan canggung dalam berbincang. Tapi rupanya semua mengalir saja. Ada aja yang dijadikan topik bicara. Apalagi walau mereka masih muda, tapi pengalaman dalam blogging  jauh lebih mumpuni.  Jadi ya rasanya banyak dapat masukan dari mereka.

Waktu maghrib menyusul mbak Ratnawati Utami datang dengan menggoes sepedanya. Rupanya mbak Ami memang biasa kemana-mana dengan menggoes sepeda. Hebat ooiii...! Obrolan makin seru dengan hadirnya mbak Ami. Cerita-cerita mbak Ami adaaaaa ajah... Berbagi cerita pengalaman untuk menambah wawasan dalam berbloggingan.

Soto Betawi yuuuk...

Makanannya banyak... Bungkus deh..!

Mas Opick galau mikirin kontes Go Fresh

Posenya kayak di resepsi perkawinan yaa...

Kurang lebih pukul 21.00 mereka berpamitan. Eehh.. sebetulnya jam berapa ya...? Saking asyiknya lupa ngga lihat jam. Masih pengen ngobrol sebetulnya. Tapi sudah malam. Mbak Cahya ada jam kost, mbak Phie rumahnya agak jauh, kelihatannya mas Mf Abdullah juga ada keperluan lain. Ya sudahlah... kopdarnya berakhir sampai di situ. Tapi kesannya akan melekat sepanjang masa.

Trimakasih atas kehadiran teman-teman semua. Sampai ketemu lain waktu.