Frangipani Flower Lovely Little Garden: Obat-obat Pilihan
There is a lovely little garden in a corner of my heart, where happy dreams are gathered to nevermore depart

Jumat, 22 Juni 2012

Obat-obat Pilihan



Tulisan ini terinspirasi dari kejadian tadi pagi sewaktu sarapan.  Aku sudah menceritakan singkat di status facebookku.  Rasanya jadi ingin bercerita lebih banyak lagi.


Aku sedang di meja makan waktu anak sulungku, Luthfan menghampiriku.  Berjalan gontai dari arah kamar menuju meja kecil disebelah meja makan, dan mengambil botol madu, sari kurma dan habbatusaudah.  Lalu duduk disampingku.
"Bunda badanku anget, aku ngga enak badan nih...," kata Luthfan seraya membimbing tanganku ke keningnya.
"Oh...iya nak... badan kamu anget.  Tenggorokan kamu sakit nggak...?" panasnya tidak tinggi, tapi aku bayangkan cukup membuatnya tidak nyaman.
"Iya bunda... Sakit buat nelan," dengan perlahan menjawab sambil tangannya sibuk membuka botol-botol yang dibawanya tadi.  Tanpa bicara atau bertanya, Luthfan langsung minum 2 butir habbatussaudah, 1 sendok madu dan 1 sendok sari kurma.
"Pinter kamu ngga perlu diingetin lagi," aku memuji sambil mengusap kepalanya.
"Bunda... nanti aku mau futsal aja ya sama teman-teman.  Aku nggak mau ngerasain sakitnya nih... Dari pada tidur-tiduran nanti malah lemes.  Mendingan aku cari keringet, ketawa-ketawa sama teman-teman di lapangan.  Boleh ya bun...?"
"Kamu kuat nak... Emangnya nggak pusing...?" aku sedikit khawatir.
Tapi Luthfan sudah bangkit mengembalikan botol-botol tadi ke tempatnya, sambil berkata,"Kuatlah".
"Ya sudah, nggak apa-apa pergilah nanti tapi habis sholat Jum'at ya nak..."
"Iya bunda...,"  Luthfan menuju kamar mandi lalu bicara dengan nada yang tegas, "AKU SEHAT...! AKU MAU FUTSAL DAN HARI MINGGU AKU MAU PARKOUR DI SENAYAN...!!"

Aku tersenyum mendengarnya. Luthfan memang terbiasa memberi afirmasi atau menyemangati dirinya sendiri seperti itu. Dan memang akhirnya selepas sholat Jum'at dia dan teman-temannya ke lapangan futsal. Pulangnya sudah tidak lesu lagi, sudah semangat lagi. Kelihatan kalau dia puas dengan apa yang dia kerjakan. Merasa benar sudah melawan sakitnya tadi pagi.

Ada 2 hal yang ingin aku utarakan disini. Pertama mengenai Luthfan yang aku anggap mulai bisa mencari penyelesaian dari masalah yang dihadapinya. Usianya sudah 16 tahun. Dan aku bangga bahwa pada usianya itu dia mengisi dengan kegiatan-kegiatan positif, terutama olahraga. Aku pernah menulis tentang kegiatannya pada kisah sulungku. Dan Luthfan sudah tidak perlu lagi disuruh-suruh minum susu, madu, habbatussaudah atau sari kurma. Dia tahu apa yang dia butuhkan untuk dirinya. Aku memang membiasakannya untuk mengkonsumsi minimal madu tiap hari kepada anak-anakku.

Yang kedua adalah tentang madu dan habbatussaudah yang sudah akrab di keluargaku sejak 2 tahun lebih ini. Ya... sudah selama itu aku tak lagi memberikan obat-obatan farmasi kepada keluargaku. Sebab dari beberapa literatur yang aku dapat menyatakan ada dampak negatif dari obat-obatan farmasi. Di rumah selalu menyimpan stok madu, habbat, sari kurma, juga kapsul minyak zaitun. dan sudah menyingkirkan suplemen-suplemen yang dulu rutin di konsumsi anak-anak. Karena anakku masih ada yang belum bisa minum kapsul, maka aku juga sediakan habbatussaudah yang berbentuk minyak. Tiap hari madu menjadi konsumsi rutin. Dan kalau anak-anak mulai menunjukkan gejala sakit, aku tambahkan dengan habbat dan sari kurma. Alhamdulillah sudah 2 tahun lebih ini kami tidak mondar mandir ke dokter. Pernah ke dokter untuk cek lab karena panas anak lebih dari 3 hari. Sampai rumah obat yang dikonsumsi tetaplah yang ada di rumah, yang dari dokter tidak kami tebus.

Mengapa demikian...? Mungkin teman-teman heran atau bilang mustahil atau meragukan. Itu semua karena aku dan suami yakin bahwa segala sesuatu yang merupakan petunjuk Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah adalah kebenaran dan takkan terbantahkan. Allah sudah jelas-jelas menerangkan mengenai manfaat madu dalam Alqur'an Surat An-Nahl ayat 69:
....."Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."....

Dan juga ada hadistnya:
"Kesembuhan dari penyakit itu dengan melakukan tiga hal: berbekam, minum madu & dibakar dengan besi panas. Tetapi aku melarang umatku membakar dengan besi panas itu”. (HR. Bukhari)
Dan mengenai manfaat Habbatussaudah bagi pengobatan diterangkan dalam hadist:
"Pada Habbatussaudah ada obat bagi segala jenis penyakit kecuali kematian" (HR.Bukhari).

Kesembuhan datangnya dari Allah SWT, obat-obatan itu hanyalah sarana menuju kesembuhan itu. Dan memilih obat-obatan yang kita konsumsi haruslah cermat. Dan kami memilih mengkonsumsi obat-obat yang memang dianjurkan oleh Allah dan dicontohkan oleh Rasul. Dengan tetap memohon kesembuhan kepada Allah.... Alhamdulillah yang dulunya anak-anak bolak balik kami bawa ke dokter atau rumah sakit, kini tidak lagi. Semoga Allah meridhoi pilihan kami.





36 komentar:

  1. Betul bunda, di rumah saya pun madu mjdi barang wajib yg hrs slalu ada. Biasanya sy pake madu yg sudh plus (habatusauda, propolis, dll) alhmdlillah ank2pun sdh terbiasa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. syukurlah kalau anak2 sdh terbiasa dengan madu.
      Kalau madu yang campuran itu biasanya yang minum anakku yang kecil. Kalau sdh sebesar Luthfan ga mau, katanya madu anak2... jadi yang misah2 aja biar dosisnya pas.

      Hapus
  2. heem emang madu banyak kasiatnya..
    bs buat minuman, makanan atau obat..

    di tunggu komentnya di sini yah http://thimits.blogspot.com/2012/06/road-blog-2012-blogicious-idblognetwork.html maaf nyepam

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul... kami sekeluarga juga suka buat ayam bakar madu. Rasanya manis-manis gimanaaaa....gitu...

      Hapus
  3. Ahamdulillah jika Luthfan bisa beraktifitas kembali, memang kadang kita harus melawan rasa sakit ini dengan pikiran yang tenang dan have fun, dirumah tersedia habbatussaudah juga kok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh... maaf mas Insan...tukang bandreknya ga lewat taman.... Silahkan teh hangatnya dipojokan itu yaa... hehehe....
      Minyak habbat ada yang buat kulit, menggantikan obat luka spt betadine... kami juga sdh menggunakannya...

      Hapus
  4. habbatussauda memang obat herbal yang ampuh bunda, tapi tetap segala penyakit itu datangnya dari pikiran, harus sering memberikan aura positif agar cepat pulih dan begitu juga dengan diriku yang lumayan sering ditimpa musibah penyakit, harus pandai-pandai mengatur pikiran agar cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Habbat, madu atau apapun obatnya bukan yang memberi kesembuhan. Kesembuhan/kesehatan itu adalah nikmat dari Allah. Memang harus didukung dengan keyakinan kita untuk sembuh, dan jauhkan pikiran negatif agak tidak menyedot pikiran positif kita.

      Semoga Mas Aulia Rahman senantiasa diberi kesehatan dari Allah...

      Hapus
  5. mantap infonya.... pgn ngikutin ah.... btw,cara bedain madu yg bagus gmn y bunda? klo cm diliat dr luarnya aja? suka bingung milihnya coz bnyk bgt.... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suami dapat cara menguji madu asli atau tidak sawaktu mengunjungi peternakan madu di Thailand. Caranya, tuang madu kedalam piring keramik warna putih, lalu tambahkan sedikit air. Jangan diaduk tapi goyangkan piring dengan gerakan memutar. Seandainya madunya asli maka madu yang dituang tadi akan berubah bentuk seperti sarang lebah.
      Saya sudah pakai cara ini dan Subhanallah... madunya betul2 bisa berubah menjadi pola sarang lebah.

      Hapus
  6. sy lagi coba mngkonsumsi madu setiap pagi.. Sebetulnya blm merasa nyaman sih mbak.. Krn emang sy gak suka sm rasa madu.. Tp moga2 aja sy mendapat manfaat ke depannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diteruskan aja mama ke2nai... apalagi mau masuk Ramadhan, madu dan sari kurma bisa jadi suplemen selama bulan puasa.

      Hapus
  7. Sudah 16 tahun ya sulungnya mbak.. sudah gede. ALhamdulillah, cepat sehat. Afirmasi dan pemilihan obatnya tepat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah remaja sulung saya mbak Mugniar... Pengawasannya sudah harus lbh waspada. :)
      Alhamdulillah sudah diberi petunjuk sama Allah mengenai obat. Tarutama untuk si sulung yang punya alergi.

      Hapus
  8. saya dan keluarga juga membiasakan konsumsi madu setiap harinya sejak terkena demam berdarah dua bulan lalu... khasiatnya memang luar biasa ya madu itu mba...

    wah, sudah gede juga si sulung ya mba... sebaya deh dengan Intan saya... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diteruskan aja mbak Alaika... kalau yang saya dan keluarga rasakan, khasiatnya lbh baik dibandingkan suplemen2 lain.

      Salam buat Intan yaa...

      Hapus
  9. Alhamdulillah,kami skeluarga sdh membiasakan mengkonsumsi herbal.awalnya krn anak kami tidak cocok pake obat kimia:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senangnya kalau mendengar teman atau kerabat yang sudah bisa menghindari obat kimia/farmasi. Back to nature saja ya mbak...

      Hapus
  10. Iya mbak, ngeri juga dengan obat2an sekarang, mending pake yg herbal
    salam kenal ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali Esti...:)
      Pakai obat herbal kadang memang proses penyembuhannya tdk secepat obat farmasi, asal kita yakin bahwa tubuh kita sdh mempunyai 'tentara' untuk melawan penyakit, dibantu obat herbal Insya Allah sembuh.

      Hapus
  11. Jadi teringat Olive yang lagi liburan di Neneknya, kemaren nelpon Mama Olive pusiing, agak panas, jangan lupa kalo ke nenek bawain Madu ya..*candu Madu*

    Alhamdulillah, pas udah di kasih , ke esokan harinya bisa beraktivitas seperti biasanya.madu memang sangat bermanfaat buat keluarga kita.

    Kebeneran, madunya Habbatusauda juga, dan kebetulan depan rumah Mamaku adalah su mpunya nya Habatusauda, sering2 di kasih sample Bun..hihii..seneng..!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh... banyak kebetulan yang menyenangkan yaaa... Asyik banget doong...
      Alhamdulillah madu sudah banyak menjadi referensi obat. Semoga ke depannya makin banyak lagi yang yakin pada khasiat madu.

      Hapus
  12. Bunda, makasih udah follow blog saya, udah difollback juga tuh.. :D

    saya juga akhir-akhir ini lebih yakin sama obat-obatan kaya madu, herbal..pokonya yang alami gitu lah..soalnya berasa lebih aman aja. Saya paling sering pake sari kurma biasanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Okee...makasih juga yaa..

      Alhamdulillah kalau sudah memakai herbal juga. Memikirkan jangka panjang ya mbak...

      Hapus
  13. kalau aku alhamdulliah selama ini,dengan cuma rajin olahraga & minum air mineral banyak sudah diberikan kesehatan mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahhh... mantap itu Andy... Pola hidup sehat dan olahraga... bikin sehat jasmani rohani...

      Hapus
  14. sekarang banyak bunda yang beralih ke habat, madu dan sari kurma ya, bahkan para umi tidak mengimunisasi anak2nya karena dari info yang di dapatkan imunisasi itu belum bersertifikasi halal.. kalau saya baru aja mencoba minyak habat mba, rasa minyaknya berasa bangeet :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena semakin banyak yang sudah membuktikan khasiat obat2 itu, lebih aman dan jelas2 ada tuntunannya dari Alqur'an dan hadist.
      Habbat memang punya aroma dan rasa yang khas... Terusin aja yaa.... nanti pasti terasa khasiatnya

      Hapus
  15. Madu memang obat aneka penyakit ya.. Oya, salut buat ananda yg sudah mandiri, pasti ini buah didikan bagus ayah bundanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak Mectha... Khasiat madu sudah teruji khaan...
      Trimakasih apresiasi buat ananda. Semua ini butuk kerja sama atr orangtua dan anak.

      Hapus
  16. oh kok saya baru tahu sekarang yah,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh baru tau yaa Heri.... coba aja deh... biasakan rutin dan rasakan manfaatnya...:)

      Hapus
  17. bunda...madu yang kualitasnya baik dan halal itu, merek apa ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau keluarga kami pakai Annabawy Gold. Sebab kadar air sudah dikurangi.

      Hapus
    2. Annabawy gold itu bisa didapat dimana aja bun..??

      Hapus
    3. Biasanya ada di toko-toko obat Herbal. Kalau saya biasa beli di Toko Assunah di daerah Senen. Disitu discountnya lumayan besar. :)

      Hapus