Kopdar Romantis

Bismillahirrahmannirrahiim....

Beberapa kali diiming-imingi sama Kang Achoey El Haris tentang Kedai Mie Jandanya, membuatku jadi kepengen mencicipinya. Juga kepengen ketemu sama blogger yang kalau nulis nadanya romantis terus dan konon katanya wajahnya mirip dengan seorang ustad terkenal. Sekalian juga pengen ketemu sama musuh bebuyutan  sobat yang sering berbalas pantun dan bawel si Belalang Cerewet aka Rudi, yang domisilinya di Bogor.

Setelah mengeluarkan jurus rayuan maut kepada suami, akhirnya suami setuju untuk mengantarku ke Cibinong mengunjungi kedai Mie Janda yang sudah tersohor itu. Sebab aku memang tidak pernah pergi jauh sendirian. Dan lagi yang mau ditemui khan pria-pria, kuatir timbul fitnah kalau tidak mengajak muhrim.

"Biar asyik kita naik motor aja ya say...", kataku disambut oke dari suami. Selalu menyenangkan berboncengan dengan suami dalam perjalanan. Sering ada kejutan di jalan yang tak direncanakan.

Sabtu, 20 oktober jam 10.00 WIB kami meluncur ke Cibinong. Fanni kami ajak karena ternyata kakak-kakaknya ada acara sendiri. Terpikir olehku untuk memasakkan sebuah menu yang sudah seperti password buat aku dan mas Belalang Cerewet aka Rudi, yaitu Rendang Jengkie. Sejak bulan Ramadhan lalu, Jengkie alias jengkol selalu menjadi penyegar obrolanku dan mas Rudi. Jadi saat kopdar ingin memasak khusus buat beliau. Biar lebih berkesan gituuuu....

Maka jadilah Rendang Jengkol yang aku masak dengan tulus. Karena Kang Haris ternyata juga suka, jadi aku bawa agak banyak saja (kepedean masakanku bakal disukai).

Sampai Kedai Mie Janda Cibinong yang terletak di depan SMPN 1 Cibinong, langsung disambut oleh pemilik kedai, Kang Haris. Sssttt... orangnya good looking punya.... qiqiqi... (maaf mas Teguh... muji dikit yaa...). Sambutannya ramah sekali dan langsung berbincang akrab. Sanguin banget orangnya. Suamiku juga bisa nyambung ngobrol sama Kang Haris. Sambil menunggu mas Rudi tiba, Kang Haris berbagi ilmu tentang strategi bisnisnya. Sharing pengalaman ngeblog dan menulis. Soal umur aku memang lebih dari Kang Haris, tapi soal pengalaman menulis dan ngeblog... aku ini seperti anak bawang saja.

Kang Haris mempersilahkan kami untuk memesan menu (akhirnya tiba juga waktunya makan.... wkwkwk...), nama menunya unik-unik. Sebuah strategi bisnis yang cerdas. Saya memilih Mie Janda Super (bener-bener super rasanya dan lengkap isinya), suami memilih Mie Janda Kembang (original mie ayam), Fanni Mie Bakso. Dan untuk minuman, Kang Haris menyarankan Es Duda yang terdiri dari madu kelapa muda dan irisan nangka. Seger banget. Sayangnya aku lupa mengambil foto dari menu-menu pilihan kami itu. Saking asyiknya ngobrol dan sudah kelaperan kayaknya. hehehehe....

Mas Rudi datang bersama anak pertamanya, Rumi. Langsung berbincang renyah kayak kerupuk baru digoreng. Tidak jauh pembawaan aslinya dengan cerewetnya di FB. Dan ketelatenannya mengurus Rumi membuat saya menyimpulkan kalau mas Rudi seorang ayah siaga. Mas Rudi memesan Mie Janda Komplit dan Es Duda. Makin seru dan meriah obrolan kami. Tiga orang sanguin ketemuan... Rame doong...

Kedai Mie Janda-nya rame banget. Padahal waktu itu sedang turun hujan yang cukup lebat. Pengunjung/tamu kedai terus menerus datang dan pergi.Sampai ngga enak hati selama kami ngobrol, sebelah kami sudah berganti tamu beberapa kali. Akhirnya obrolan kami berpindah ke mushola yang ada di depan kedai. Karena memang kami harus melaksanakan sholat Dzuhur. Obrolan di lingkungan mushola ini makin santai dan seru saja. Sambil menunggu hujan reda, tak terasa sampai adzan Ashar berkumandang. Setelah sholat Ashar, dan hujan reda, kamipun berpamitan. Masih betah padahal, tapi aku masih ada kerjaan di kantin selepas maghrib. Jadi kami sudahi kopdar yang amat kekeluargaan itu.

Kang Haris, mas Rudi.... terima kasih ya untuk persahabatan yang penuh kekeluargaan ini. Oleh-oleh mas Rudi sebagai tanda asih dan wakil dari istri mas Rudi yang sedang sakit, saya terima dengan penuh kebanggaan.  Sambutan dan keramahan Kang Haris kepada saya, suami dan Fanni... saya terima dengan rasa kekeluargaan. Alhamdulillah... Allah  meringankan kaki melangkah ke Cibinong membuahkan silaturahim yang indah.