google image
Hampir satu bulan ini ada suasana baru di rumahku. Aku amat bersyukur pada Allah atas apa yang dihadirkanNya di rumahku. Buatku, semua ini adalah anugrah yang tak bisa aku ukur dengan apapun. Sebuah kehadiran yang membawa banyak perubahan dalam keluargaku, pada suasana rumahku. Seakan bermimpi sekarang ini mereka ada di tengah-tengah kami.
Perubahan itu terjadi sejak Ukhti Hani dan Ukhti Kemi bersedia tinggal bersama keluargaku. Siapakah mereka? Ukhti Hani adalah guru halaqahku selama ini. Dari beliaulah aku belajar banyak tentang kandungan Alqur'an. Membukakan mata hatiku akan keindahan Alqur'an dengan semua ibroh yang bisa diterapkan dalam kehidupan. Beliau begitu ikhlas tanpa pamrih apapun dalam berhalaqah. Padahal jarak tempuh dari rumahnya ke rumah temanku yang menjadi tempat halaqah cukup jauh. Kecuali sakit, Ukhti Hani selalu hadir menyirami hati kami berlima tiap hari Selasa dengan membahas ayat-ayat Alqur'an atau bermuzakarroh.
Sedangkan Ukhti Kemi adalah teman satu rumah Ukhti Hani. Beliau gigih sekali berdagang. Bersama teman-temannya mengupayakan kebutuhan pribadi dari hulu ke hilir dengan semangat keIslaman. Membuat tempe, tahu, susu kedelai, bakso, sosis, nugget, otak-otak, yoghurt dan masih banyak lagi. Sudah pasti dengan bahan-bahan yang halal dan toyibah. Aku dan teman-teman halaqah biasa memesan apa-apa yang biasa Ukhti Kemi bisa adakan pengadaannya.
Waktu tahu kalau mereka berdua sedang mencari rumah kontrakan baru, aku segera menawarkan ruangan kosong yang ada di rumahku. Suamiku dulu punya studio musik untuk disewakan. Tapi sudah lama sekali tutup. Bertahun-tahun tempat itu kosong dan hanya untuk menyimpan alat-alat musik bekas studio dulu. Ruangan itulah aku tawarkan kepada mereka.
Semula mereka menolak tawaranku untuk tinggal bersama keluargaku. Mungkin mereka kuatir merepotkan. Tapi setelah aku dibantu teman halaqahku membujuk dan menyampaikan kalau suami dan anak-anak tidak keberatan dengan kehadiran mereka, barulah mereka bersedia.
Jangan ditanya bagaimana bahagianya aku atas kesediaan mereka itu. Aku menyayangi mereka berdua. Interaksi kami yang didasarkan kecintaan pada Islam membuat ikatan yang indah di hati kami. Dengan adanya mereka berdua di tengah keluargaku membawa aura yang damai dan bercahaya.
Anak-anakku juga belajar dengan Ukhti Hani sejak beberapa bulan ini. Jadi mereka sudah tidak asing dengan Ukhti Hani dan Ukhti Kemi. Sekarang setelah satu rumah, mereka makin akrab sebagaimana aku. Semangat belajar mereka untuk lebih mempelajari Alqur'an jadi semakin tinggi. Terasa sekali ghirah anak-anak dalam menerima nilai-nilai Islam sedikit demi sedikit. Alhamdulillah.
Aku sekarang sudah bisa membuat tahu sendiri. Dengan bahan alami dan tanpa pengawet sama sekali. Ukhti Kemi selalu membuat tahu, susu kedelai dan yoghurt secara berkala. Ayam, bebek dipotong sendiri. Jadi untuk kebutuhan itu sekarang udah tak perlu cari di pasar lagi. Kebutuhan-kebutuhan lain yang sejak semula memang aku pesan kepada mereka tetap berjalan. Ukhti Kemi menjualkan buatan teman-temannya. Tenang rasanya mengkonsumsi makanan-makanan itu karena jelas halal dan toyibahnya. Proses pembuatannya jelas, perputaran perdagangannya pun jelas.
Orang Islam memang sudah seharusnya mandiri dalam mengupayakan pengadaan kebutuhan hidup sehari-hari. Meningkatkan perdagangan sesama muslim, mempererat Ukuwah Islamiyah, menguatkan perekonomian sesama muslim, harus makin ditegakkan. Siapa bilang tidak mungkin mengadakan kebutuhan dari hulu ke hilir? Kian hari kian kurasakan kemampuan itu.
Terima kasih ya Rabb... Kau beri nur bagi keluargaku melalui kehadiran Ukhti Hani dan Ukhti Kemi. Jadikan keluargaku sebagai hamba-hamba yang selalu bisa melihat petunjuk yang Kau berikan. Agar kami tidak melewatkannya. Agar kami bisa senantiasa memperbaiki diri.
Anna Uhibuki Fillah, Ukhti Hani, Ukhti Kemi....
Aamiiin....
BalasHapusSemoga hidayah selalu menerangi gerak-gerik kita ya Bunda...
Aamiin Ya Rabb...
HapusInsya Allah kalau kita selalu menyambungkan diri padaNya....
Makasih mas Syafi'i Kiki... :D
Wah mantap nih dari silaturahmi dan kekeluargaan hingga kepada rencana ekspansi bisnis yang indah karena berlandaskan etika, moral, dan Islam yang memang sangat Indah. Peluang besar dengan target dan sekmentasi pasar yang jelas. Tinggal di Online kan saja bisnisnya mbak. Peluang tuh
HapusSementara ini masih memenuhi kebutuhan lingkup teman2 saja pak Asep. Semoga kedepannya bisa lebih meluas.
HapusTrimakasih.
byk manfaatnya mempererat silaturahmi y mbak :)
BalasHapusManfaat banget mbak Myra... Alhamdulillah...
Hapushemmzzz . . . selain mempererat tali silatrrahim hal ini juga bisa mempererat tali persaudaraan dan ukwah islamiyah ya mbk . . . hehe
BalasHapusBegitulah mbak Sinna Saidah...
HapusJadi terasa lebih indah persahabatannya.
Kegiatan yang bernilai ibadah.
BalasHapusSemoga barokah dan penuh hidayah
Amin
Salam hangat dari Surabaya
Aamiin...
HapusInsya Allah demikian pakde... :)
Trimakasih
Salam kembali
Subhanallah,
BalasHapusSebuah hubungan yang dilandaskan keikhlasan, tanpa pamrih apapun, saling mengerti dan membutuhkan akan terjalin dengan begitu indah. Aku pernah beberapa kali mendapatkan anugrah untuk bertemu dengan orang-orang seperti itu bund, yang kemudian menjelma seperti saudara, keluarga dan orang tua sendiri. Indah, sungguh indah untuk dijalani dan dikenang sampai kapanpun....
Alhamdulillah mas Ridwan bertemu dengan mereka.
HapusApakah ini juga termasuk yang namanya bu Raras...? hehehe....
Anugrah juga aku kenalan sama mas Ridwan... Makasih atas pertemanan dan persaudaraannya. :)
Bener bund. Bu Raras dan pak Ali. Suami istri yang sudah seperti oran tuaku sendiri. Manusia-manusia hebat yang pernah aku temui. Aku juga seneng banget bisa kenal bunda. Banyak pelajaran hidup dan masukan yang aku dapat dari bunda. Thanks ya bund sudah mau berbagi selama ini...
HapusSama-sama ya mas Ridwan.
HapusRasa persahabatan dan persaudaraan ini semoga ada dalam ridha Allah.
Udah aah... Ntar cuma saling muji terus ga habis2. Hahaha...
Subhanallah, indahnya ukhuwah islamiyah
BalasHapusIya... betul mas Banyu... indahnya luar biasa... Semua atas ijin Allah...
HapusTerharunya bacanya, Bunda Lahfy.
BalasHapusSemoga Allah membalas semua ya, Bun.
Aamiin... Insya Allah...
HapusMakasih mak Indah Juli....
semoga tali persaudaraan-nya semakin erat, dan ini jadi inspirasi yang lain :)
BalasHapusAamiin...
HapusSemoga demikian. Insya Allah.
Syukron...
Insya Allah, Ana Uhibbuki Fillah... mbak Niken.
BalasHapusSemoga Allah makin mempererat persaudaraan kalian dengan dilandasi keimanan dan keikhlasan... Aamiin
Subhanallah... Alhamdulillah.
HapusJazakallah Khair mas Budhi...
Aamiin Ya Rabbal Alamiin...
Persahabatan yang suci bila didasarkan cinta pada Illahi.
masyaallah....jalinan ukhuwah yang luar biasa
BalasHapusTrimakasih mas Moti...
Hapusukhuwah memang selalu indah :)
BalasHapushttp://vanisadesfriani.blogspot.com/
Insya Allah ya mbak Vanisa
Hapusselalu ada cerita indah dari ukhuwah di ajaln Allah ya mbak... salam kenal ya
BalasHapusAlhamdulillah...
HapusInsya Allah demikian mbak Rina.
Salam kenal kembali. :)
Semoga jalinan silaturahmi semakin mempererat persaudaraan
BalasHapushttp://tips-gobel.blogspot.com
Aamiin...
HapusMakasih mas..:)
Sebuah persaudaraan yang didasari dalam Islam, duhai... betapa membahagiakan. Semoga semakin bersemangat dalam mempelajari ayat suci-Nya, beramal karena-Nya, meraih ridha-Nya.
BalasHapusAamiin...
HapusInsya Allah demikian pak Azzet...
Trima kasih mampirnya.
Mudah-mudahan silahturahmi yang terjalin semakin meningkatkan ibadah dan memperbanyak rejeki ya mbak!
BalasHapusAamiin Ya Rabb...
HapusRejeki kan bukan hanya materi. Makin eratnya silaturahim diantara kami, itu juga rizki yang luar biasa. :)
Waaah, semoga ukhuwah semakin kuat bund ya, kalau rumah saya luas, saya pengen juga 'nambah' saudara yang bisa tinggal di rumah *smile*
BalasHapusAamiin... Insya Allah...
HapusRumahku juga cuma segituan aja kok mbak Nurul... Biar makin hangat aja...
Memudahkan seseorang mendapatkan manfaat... kebaikan yang paling baik adalah kebaikan yang disegerakan., semoga amalmu menjadi berkah selalu :)
BalasHapusSubhanallah... terima kasih mbak...
HapusAamiin ya Rabb, doa yang sama buatmu juga.
Amazing banget Mbak, dari silaturahmi kmd kekeluargaan dan jadi rencana ekspansi bisnis linking. Semoga bisa merah Peluang besar dengan konsumen yg terus meningkat ya mbak
BalasHapus#eh, tapi klo nyembelh ayam, bebek...saia takuutt.
Aamiin... semoga demikian ya mbak Ririe...
Hapus#aku juga belum berani tuuh..
amin...
BalasHapusmenginsipirasi mbak.
semoga ya, kita semua bisa menjadi pribadi yng lebih baik dari masa ke masa
Insya Allah... Semoga Allah meridhai.
HapusMakasih ya mbak...:)
ana aidhon.. uhibbuki fillah , ukti Niken... :D
BalasHapusSubhanallah...
HapusJazakillah Khair ukhti Noorma...:)
Subhanallah ... salam buat berliau berdua, mbak. Pasti bahagia sekali bisa menjadi cahaya di rumah mbak Niken. Mereka belum berkeluarga berarti ya ...
BalasHapusIya mbak Niar, mereka belum berkeluarga.
HapusInsya Allah membawa hal-hal baru penuh kebaikan mbak... :)
Turut merasakan kebahagiaanmu mba Nik! Semoga berkah dan Allah limpahkan berkah dan rahmahNya bagi kita semua yaaa.... :)
BalasHapusAamiin... makin hari makin terasa indahnya mbak Al...
HapusMakasih ya...:)
barokallohu li walakum...
BalasHapusAamiin Ya Rabb...
HapusSyukron..
Alhamdulillah Bun.. inilah yang disebut orang menjadi saudara.
BalasHapusLah kalau Bunda manggil saya apa dong, masak akhy hihihi
salam buat uhty Hani dan uhty Kemi ya? #loh kok uhty ya, mbak atau tante deh hehe
Lha mas Lozz mau dipanggil apa...?
HapusTinggal request ajaah... hehehe...
Makasih yo maass...
Salam buat uhty Hani dan uhty Kemi ya Bunda
BalasHapusBacanya jadi ikut merasakan kebahagiaan..
Trimakasih Dyah...
HapusInsya Allah salam disampaikan... :)