Kopdar di Kamar Mewah

Bismillahirrahmannirrahiim...

Sempat tiga hari nggak buka facebook, begitu buka ternyata ada colekan dari mbak Alaika di status facebooknya, hari Jum'at tanggal 15 Maret lalu.

Disandera dan bekerja dari lantai 17, hotel Borobudur lagi deh eike.... untung hotelnya enak banget, jd enjoy ajalah walau masih berstatus 'sandera'. Nih temen kalo udh nyulik emang sulit banget ngelepasin, ga mau ditebus dengan apa pun. Asyik...
Apa kabarmu Mimi Adv Aje, Bunda Lahfy, Nchie Hanie, Dey, Noorma Fitriana M. Zain dan sobats semua? Happy Friday yaaa!

Rupanya mbak Alaika sendirian di kamar mewah itu dan "teriak" minta aku untuk datang menemaninya. Belasan tahun tinggal di Jakarta, aku nggak tau dimana letak hotel Borobudur itu. Lagi pula aku belum minta ijin suami untuk keluar rumah, ninggal anak-anak tanpa si mbak yang sedang pulang kampung. Nggak janji deh mbak Al... Aku bbm mbak Alaika, kalau dapat ijin suami dan tau arah jalan ke hotel Borobudur, Insya Allah aku meluncur.

Sambil menunggu balasan bbm suami yang sedang sholat Jum'at, aku bergegas ke dapur untuk masak buat anak-anak. Kuatir kalau aku jadi pergi dan pulang kesorean, kasihan anak-anak kalau mau makan nggak ada apa-apa. Masak kilat dan selesai pas terima ijin dari suami lengkap dengan penjelasan arah jalan. OK... Aku tau arahnya. Tinggal tanya sedikit kalau nanti nggak tau gedungnya.

Come on Varioku... kita ke hotel Borobudur. Pengen ketemu sama mbak Alaika dan penasaran kayak apa kamar yang semalam harganya dua jeti itu.

Setelah tanya-tanya dua kali, sampai juga ke hotel yang dituju. Seperti biasa, parkiran motor untuk gedung-gedung mewah letaknya terpencil di belakang. Lumayan lah jalan menuju lobby utama tempat mbak Alaika menunggu aku.

Lega rasanya ketemu wanita cantik itu lagi. Memakai baju biru dongker dan celana jeans, mbak Alaika terlihat cantik banget. Kami langsung menuju kamar tempat mbak Alaika dan temannya menginap. Dan... Woooow... memang luas kamarnya. TV aja ada 2. Ah... Pokoknya aku belum pernah masuk ke kamar seperti itu deh... Nggak level...! Hahaha...

Ngobrol berdua entah membahas berapa topik. Khas emak-emak banget kalau ketemu ada aja bahan rumpian. Nyaman banget ngobrol di kamar mewah itu. Mbak Alaika beruntung juga bisa menginap di sana gratis karena temannya yang "menyandera"-nya yang membayar. 

Langsung ke foto-foto aja ya... Rasanya aku sudah narsis, tapi kok hasilnya cuma segitunya.

 Sambutan pertama, sebelum kami asyik mengobrol

 Bergaya di lift, mau turun cari makan

Lukisannya makin terlihat bagus karena kami berdua

Semula taksi kami minta mengantar mencari tempat makan di daerah Pecenongan, sesuai dengan arahan pegawai hotel ketika kami bertanya tempat makan yang tidak terlalu jauh dari hotel. Rupanya tenda-tenda di Pecenongan belum digelar/belum buka, jadi aku minta diantar ke Pasar Baru saja. Akhirnya ketemu juga dengan tempat makan. Dasar aku bukan petunjuk jalan yang canggih mau makan aja kok ribet banget. Ketahuan ya kalau kurang jalan-jalan di Jakarta. Hehehe...

 makan siang yang terlambat, di Passer Baroe

Nasi Bakar Bandeng Presto pilihan mbak Alaika

Nasi Bakar Bebek Bakar pilihan Niken

 Kembali ke hotel. Foto-foto lagi.
Laptop mbak Alaika canggih jadi bisa foto berdua menggunakannya

Mencari cahaya yang pas. Kamar hotel dua jeti semalam, lampunya bagus-bagus 
tapi kurang terang, buat foto-foto jadi kurang cahaya.

sudah digaya-gayain, tetep aja nggak bisa ngimbangi gaya mbak Alaika

Waktunya pulang... Sempat kesasar dulu karena salah ambil jalur. Ditambah susana Jakarta di sore hari yang pasti macet, maka sampai di rumah kira-kira jam 19.00. Satu pengalaman lagi menaklukkan jalan di Jakarta dengan Varioku. Seru juga kopdar berdua ini. Makin mengenal si gurita Alaika Abdullah.