Frangipani Flower Lovely Little Garden: Genggam Hatiku Ya Robb
There is a lovely little garden in a corner of my heart, where happy dreams are gathered to nevermore depart

Selasa, 30 Juli 2013

Genggam Hatiku Ya Robb



Menyusuri langkah setapak demi setapak
Diantara kepul debu yang sesakkan dada
Menyeruak dalam pencarian misteri Dzat-Mu
Memendam rindu pada suara-Mu 

Hati terasa bergemuruh
Tatkala mendengar gema firman-Mu
Tapi bagaimana aku harus menuju-Mu?
Karena hatiku gelap bagai rumah tanpa lampu 

Ingin kuterangkan segala gelap yang menutup iman
Ingin kuulang lembaran hidup dari awal
Di kejernihan hati aku hanyut dalam pengharapan
Bahwa Kau suara dan aku gema-Mu 

Ya Robb...!!
Aku hanya bisa berdoa ketika jiwa ini hampa
Hanya bisa bersujud ketika tersudut rasa takut
Hanya bisa berdzikir ketika tidak mampu berpikir
Hanya bisa pasrah ketika kaki tidak lagi bisa melangkah 

Genggam hatiku ya Robb...
Ringankan beban yang terasa sarat ini
Agar diriku lapang dalam pertobatan
Dan meleburkan hati dalam kepasrahan 

Ya Illahi Rabbi... sinari hati dan jiwaku dengan nurul iman
Agar istiqomah dalam menjalankan syariat-Mu 
Senantiasa bersyukur menerima qudrah dan irodah-Mu
Hanya kepada-Mu aku bersujud dan memohon perlindungan



by Insan Robbani dan Niken Kusumowardhani


26 komentar:

  1. kok masih ada lagi tayangan ini...
    puisinya mbak Niken TOP

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum ada ide lagi mas. Sekalian buat muhasabah diri.

      Hapus
  2. Puisinya bagus Bunda
    Benar2 dari jiwa :)

    BalasHapus
  3. Muroja'ah! Muroja'ah! Naudzubillah minal gundah wa gelisah ...

    Muhasabah! Muhasabah!
    Barokallahu ummii fillah ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.

      Ayo muhasabah sama-sama, Eksak. Biar hati nggak lagi gelisah.

      Hapus
  4. Puisinya dibuat 2 orang? Bagus juga hasilnya....
    Bagaimana proses pembuatannya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami berbagi bait dan saling memperbaiki supaya semuanya pas dan nyambung. Setelah sedikit edit-edit jadi deh. Nggak susah kerja sama dengan mas Insan. Secara beliau sudah mahir dengan tulis menulis.

      Hapus
  5. puisinya bagus buat bahan perenungan mbak :(

    BalasHapus
  6. Permenungan mendalam melalui puisi indah karyaJeng Niken dan Mas Insan. Terima kasih Jeng.

    BalasHapus
  7. gelaap... gelap terasa dunia ini,
    seakan mendung sepanjang masa *nyanyi* ^_^

    perlu cahaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, suara mas Topics merdu deh :D
      Mari kita sama-sama mensyukuri indahnya cahaya Ilahi.

      Hapus
  8. Puisi yang seperti doa,
    Aamiiiin saja deh Bu, semoga hidayah Allah senantiasa menaungi kita ^^

    BalasHapus
  9. Sob, bisa buatin cerita tentang kebahagiaan kecilku saat makan(makanan ringan) bersama seorang sahabat. Kata2nya Yang pnh makna/apalah
    Tlg ya sob. . .
    Ditunggu ya... /blh kirim ke makhyar22@gmail.com salam dr jepara

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ceritanya mau buat apa mas Makhyar? Saya belum paham maksudnya nih :)

      Hapus
  10. selalu duet maut.. ajleb ajleb.... :) (y)

    BalasHapus
  11. Menyentuh sekali membaca doa ini
    Sungguh, ada yang berdesiran di dada saya
    Aamiin... ya Kariim....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masak sih pak Azzet, bisa berdesiran? Waah tersanjung deh, ahli puisi berdesir baca puisi kami.

      Hapus