Frangipani Flower Lovely Little Garden: 2013
There is a lovely little garden in a corner of my heart, where happy dreams are gathered to nevermore depart

Kamis, 21 November 2013

Fainnama'al Usri Yusro Innama'al Usri Yusro

Bismillahirrohmannirrohiim,

Akhirnya, datang juga kekuatan hati untuk menuliskan peristiwa yang menjadi cobaan berat untuk keluargaku, terutama untuk kakakku, Element 1. Melihat senyuman yang mulai terkembang di bibir mas Yoyok dan istrinya, mbak Nuni, adalah sebuah kebahagiaan yang tak terkira. Setelah sebelumnya, begitu berat beban dan kesedihan yang mereka rasakan.

Ahad, 3 Nopember 2013

Sore itu aku sedang siap-siap hendak pulang ke Jakarta dari Depok. Sebuah bbm masuk dari adikku, Andi (element 4).

"Aku ke rumah mas Yoyok, tapi mas Yok ga ada. Sedang ke rumah sakit bawa Astha yang kesiram air panas."

Awalnya tak ada dalam bayanganku seberapa besar musibah yang menimpa Astha. Walau cukup kaget karena diberitahu bahwa Astha terpeleset membawa panci air panas untuk mandi. Berita kemudian berkembang, gambaran separah apa Astha membuatku ngilu. Bergegas kami pulang mengantar anak-anak terlebih dahulu, baru kemudian aku dan suami ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Sepanjang perjalanan aku keep contact dengan mas Yoyok dan dik Andi. Desiran-desiran nyeri sudah bisa aku rasakan, air mata sudah tak bisa aku tahan.  Aahh... Sejak kecil memang aku amat dekat dengan mas Yok. Dia yang selalu membela dan memperhatikan aku. Bahkan sampai saat ini. Rasanya ada kontak batin.

Parah! Itu yang aku tangkap untuk kondisi Astha. Sebelum sampai ke RSCM, Astha sudah dibawa ke 2 rumah sakit yang ternyata di sana tak bisa menangani luka bakar seperti kondisi Astha. Duuuhh.. membayangkannya harus menahan panas di sekujur badan, berpindah-pindah rumah sakit, nyeri rasanya.

Sesampainya di UGD RSCM, aku langsung bergegas melihat kondisi Astha. Dan... Begitu melihatnya... Astagfirulloh... Lemas semua persendianku. Sesaat aku terpaku tak bisa melangkah mendekat. Deras sekali air mataku menyaksikan tubuh Astha penuh dengan luka bakar. Seluruh badan dari batas pinggang ke atas, depan belakang, leher dan wajah. Semua melepuh. Innalillah.




Bergeming sekujur tubuh
Merasakan ngilu pada sebuah kenyataan
Tak butuh sedetik membuat lemas persendian
Menyelinapkan bermacam rasa
Mengalirkan riak dari kantung mata

Redup, tak ada sorot pada matamu
Berat, begitu gontai kau seret langkah
Banyak tanya yang tak mampu kau jawab
Banyak harap yang coba kau pertahankan

Kau bahkan bertahan dari nyerimu sendiri
Tertatih kakimu menopang asa pada buah hati
Seolah ingin meneriakkan...
"Berapapun akan kubayar untuk anakku!"

Kuatkan dirimu, idolaku
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللّهِ 
Fainnama'al usri yusro
Innama'al usri yusro



Begitu aku menemui mas Yok, pelukanku bagai tak ingin kulepaskan. Ya Alloh... Begitu berat cobaanMu untuk kakakku tercinta. Sedangkan mas Yok sendiri lututnya masih sakit karena belum lama oprasi lutut karena pengapuran. Jalannya masih terpincang-pincang. Kalau apa yang kurasakan saja seperti ini, lantas bagaimana dengan perasaan mas Yok dan mbak Nuni?

"Kaki mas Yok sakit, tadi jalan ke sana sini ngurus macam-macam," kemudian runtut sekali mas Yok berkisah kejadian yang sebenarnya mulai dari terjadinya musibah sampai Astha masuk UGD RSCM. Sungguh sebuah kisah yang membuat ngilu bahkan untuk sekedar dibayangkan.

Ruang Isolasi RSI Cempaka Putih

Karena ruangan khusus luka bakar di RSCM penuh, maka mas Yok sibuk mencari rumah sakit lain yang ada instalasi khusus untuk luka bakar. Akhirnya dapatlah di RSI Cempaka Putih. Astha masuk ruang isolasi khusus luka bakar. Tak boleh ditunggu. Kami hanya bisa melihatnya dari kaca saja. Sampai di sana sudah sekitar jam 2 pagi. Jam 3 aku dan suami pulang, karena harus mengurus anak-anak sekolah. Sejak itu, aku mondar mandir ke RSI.


7 Elements minus element 6 dan 7 yang besuk pada hari lain

Begitu juga dengan element-element yang lain. Bergantian datang menemani mas Yok di rumah sakit. Alhamdulillah rasa persaudaraan amat terlihat pada saat-saat seperti ini. Saling support dan membesarkan hati.

Selasa, 12 Nopember 2013

Pagi-pagi sekali aku melihat status BB mas Yok tidak seperti biasanya. Mas Yok bukan orang yang suka mengeluh apalagi sampai menjadi status BB. 

"Ya Allaaaaaaaah...." begitu ditulisnya.

Aku langsung menangkap ada sesuatu pada Astha. Segera aku tanyakan pada mas Yok. Benar saja. Rupanya mas Yok dan mbak Nuni malam selasa dipanggil dokter. Dokter menceritakan kondisi Astha yang sebenarnya. Bahwa Astha belum melewati masa kritisnya. Itu makanya suhu bandannya bisa tiba-tiba 40 derajat lebih, lalu tiba-tiba turun kembali. Bahwa luka bakar di badan Astha cukup parah dan dalam. Akan memakan waktu lama untuk penyembuhannya dan melewati beberapa kali oprasi.

Segera aku minta ijin pada suami untuk ke rumah sakit, terpaksa meliburkan katering. Aku yakin mas Yok dan mbak Nuni sudah merasa letih lahir dan batin. Beberapa hari di rumah sakit hanya tidur di emperan ruang luka bakar saja. Aku hanya ingin ada di dekat mas Yok. Menemaninya, memijiti kaki dan pundaknya, mengusap punggungnya, membesarkan hatinya. Hanya itu yang aku bisa lakukan.

Selasa itu, tak disangka... Astaghfirulloh! Astha tiba-tiba menggigil dan berteriak-teriak, kemudian tidak sadarkan diri dengan nafas tersengal-sengal. Atas kondisinya itu, akhirnya Astha di bawa ke ICU. Innalillah... Nggak tega aku melihat wajah-wajah mas Yok dan mbak Nuni. Begitu lemas dan kosong. Terdiam tak berkata apa-apa. Memasrahkan semuanya pada Alloh.


ICU RSI Cempaka Putih

Atas pertimbangan dokter yang merawat Astha, kemudian Astha kembali dipindah ke RSCM. Segera pengurusan kepindahan dilakukan. Sampai di ICU RSCM kira-kira jam 21. Hari rabu Astha pindah dari ICU ke ruang HCU khusus Luka Bakar. Rambutnya dibotak supaya mempermudah penyembuhan dibagian kepala. Alhamdulillah di ruang HCU perkembangannya baik. Walau kami tetaplah hanya bisa melihatnya dari kaca, tapi karena tempat tidur Astha ada di dekat kaca, kami jadi bisa "ngobrol" dengan gerak bibir atau tulisan di kertas.

Ruang HCU RSCM

sudah sesekali diijinkan melemaskan otot kaki dan tangan 
dengan ke luar ruangan sebentar


Sabtu, 16 Nopember 2013

Milad Astha yang ke 15. Kami hanya bisa mengucapkan dari kaca. Saudara-saudara, teman-teman Astha menunjukkan perhatiannya dengan membesuk dan mengucapkan selamat milad. Mengharukan. Barakalloh, Astha.

Kepada teman-temannya, Astha menggerakkan bibirnya mengucapkan,"Jangan lupain gue..."

Teman-teman Astha menjawab,"Nggak akan! Don't worry. Semoga lekas sembuh."

Alhamdulillah Ya Alloh. Akhirnya berlalu juga kesusahan yang Kau ujikan pada kami. Memang ini belum selesai. Tapi setelah menjalan 5 kali oprasi, Astha makin banyak perkembangannya.



Pesan: Bagi teman-teman yang masih harus merebus air untuk keperluan mandi air hangat (belum memakai shower), sebaiknya merebus menggunakan ceret, bukan panci. Air tak perlu sampai mendidih. 










Read more »»  

Sabtu, 16 November 2013

Dua Bujangan

Bismillahirrohmannirrohiim,

Lama-lama nggak tahan juga kalau nggak cerita tentang dua bujangan yang belakangan makin akrab denganku. Tiap hari ada saja kelucuan yang mereka ciptakan melalui obrolan bbm. Gara-gara android sudah bisa merambah bbm, mereka jadi bisa ikut menginstalnya dan bawel banget tiap hari. ^_^

Dua bujangan ini adalah Mohammad Taufiqurrohman pemilik blog Topics dan mas Muhammad Ridwan Purnomo pemilik blog La Ranta. Heeiii.. keduanya memakai nama awal yang sama, hanya beda satu huruf o dan u saja. Nama yang bagus bukan? Sepanjang yang aku kenal, mereka berdua memang selalu sopan dan bersikap baik kepadaku. Kalau dulu aku pernah berkisah tentang Dua Gadisku Yang Lain, maka kali ini aku akan berkisah tentang Dua Bujangan.

Dengan mas Ridwan, aku memang sudah lama dekat, sudah beberapa kali ketemu. Bahkan saat ini sedang ada proyek kerja sama membuat kolaborasi kumpulan cerpen yang sedang kami ajukan ke penerbit mayor. Semoga naskah kami diterima. Aamiin Ya Rabb.

Sedangkan dengan mas Taufik, keakraban baru dalam beberapa bulan ini. Sudah pernah berkunjung ke rumahku dua kali. Berawal dengan bagaimana dia memanggilku dengan sebutan "Mak" di facebook. Eehh.. sekarang malah agak keren dikit, kadang manggil "Mommy". Hadeeuuuuh... Wis biarin aja. Tetap nggak jauh dari kesan emak-emak pokoknya. Aku memanggilnya "Tole". Rasanya jadi sok akrab sok dekat gitu deh dengan panggilan itu ^_^. Mas Ridwan yang semula memanggilku dengan sebutan bunda, jadi ketularan memanggil Mak. Mendadak aku punya dua anak bujangan baru, yang masing-masing punya kegalauan sendiri-sendiri. *Pisss mas-maaas...

Tiap pagi, Tole rajin sekali menyapa salam dan selamat pagi. Sepertinya sehabis sholat subuh yang dia lakukan adalah menyapaku dan mas Ridwan. Maaf ya Le, Mak sering nggak langsung menjawab salammu segera. Kalau pagi suka repot di dapur atau ke pasar. Tapi pasti dijawab kan. Makasih loh dengan sapaan dan salam tiap paginya.

Oleh-oleh dari Tole waktu ada tugas ke Anyer

Usia mereka hanya terpaut setahun, lebih muda Tole. Dan dalam obrolan kami, Tole memanggil mas Ridwan dengan sebutan "Kakak". Bener-bener lucu mereka berdua kalau bersenda gurau seperti kakak adik. Tole pantes banget berperan seperti adik yang kolokan sama kakaknya. Dan kakak sok cool gitu menanggapi gurauan adiknya. Hahahaha... Dua bujangan ini memang seru.


Kopdar 9 November 2013

Untuk mas Ridwan, dalam beberapa hal aku mirip dengan ibundanya, itu sebabnya, aku sering mengingatkan dirinya pada ibunda yang ada di kampung halaman, Situbondo. Secara si kakak ini sudah beberapa bulan di Jakarta dan belum bisa pulang. Kerinduannya pada ibunda bahkan sempat membuatnya menitikkan air mata. Mas Ridwan pernah mengirimi aku beberapa foto keluarganya, termasuk foto ibunya. Rindu masakan ibu, perhatian ibu dan sebagainya. Kalau main ke rumah mungkin mas Ridwan melihat bagaimana interaksiku dengan anak-anak, jadi membuatnya merindukan sang ibu.

"Mak, kalau liat emak, aku ingat ibuku." begitu kata Kakak.

Bagiku, sebuah persahabatan selalu ada nilainya. Ucapan itu membuatku merasa terharu, karena itu bermakna aku mempunyai arti buat sahabatku. Itu berarti si kakak menghormatiku seperti ibunya. Memang kelihatan banget dari beberapa kali pertemuan dengan si kakak, sikap dan candanya selalu sopan. Si Plegmatis Melankoli ini kalau ngobrol memang lebih tertata dan dipikirkan.

Dengan Tole, ada curhatan tersendiri. Tentang apa? Ada deeh... Tole ini sepertinya memang anak yang kolokan kalau sama ibunya. Maka dengan Mak ini juga begitu. Atau lebih tepatnya, kesannya begitu. Lucu, juga bisa bijak, tapi kadang menyebalkan. Entah sudah berapa "panci" yang aku "lempar" ke Tole. Hahaha... Sampai kebal kali saking seringnya adegan "balang panci". Tapi Mak tau kok Le. Asline Tole nggak gitu. Si Sanguin ini memang selalu membuat ramai suasana dan tentunya lebih bawel dari pada Kakak.

"Aku nggak mungkin bersikap seperti ini kalau tidak dengan orang-orang yang aku rasa cocok. Kalau aku bisa seperti ini, itu artinya aku nyaman dan cocok sama Mak dan Kakak." Gitu kan yo Le yang pernah Tole ucapkan.

blog emak juga rame dengan komen mereka

Mereka berdua punya kesukaan makanan yang berbeda. Kakak nggak suka kecap, sukanya oseng-oseng atau balado. Sedangkan Tole yang diributin semur telor terus. Kalau mereka berdua ke rumah, jadi boros bumbu deh. Masak semur telor buat Tole, masak oseng terong atau balado buat Kakak. Tapi biarlah. Mak dengan senang hati memasaknya buat dua bujangan ini. Biar ada kenangannya makan masakan Mak. Enak atau enggak urusan belakangan. Tapi ada perhatian di balik masakan itu. Cieeeee....


Semur telor buat Tole dan balado cumi buat Kakak

Mas Ridwan, Mas Taufik... Makasih buat persahabatannya. Mak amat menghargainya. Semoga kalian berdua segera mencapai segala apa yang kalian harapkan dan cita-citakan. Ada kisah yang ingin dirangkai, ada cita-cita yang ingin diraih, ada kerinduan yang ingin diluapkan. Semoga semua itu mendapat ridho dari Alloh. Maaf ya kalau dalam bersenda gurau ada salah khilaf yang Mak perbuat. Barkalloh, Kakak, Tole.







Read more »»  

Kamis, 14 November 2013

I Deserve Acer Aspire E1-432!

Bismillahirrohmannirrohiim,

Aku adalah ibu rumah tangga yang memiliki lima orang anak. Keseharianku selain mengurus rumah tangga juga merintis bisnis katering yang aku beri nama LAHFY CATERING. Selain itu, aku aktif menulis yang aku tuangkan pada tiga blog yaitu Lovely Little Garden, Pena Bunda dan My Give Away. Alhamdulillah, dari kegiatan menulis itu, aku sudah membuat buku solo, beberapa buku antologi dan sedang dalam proses buku kumpulan cerpen juga mulai mencoret-coret untuk novel.

Aku bersyukur, aku diberi kesempatan untuk merajut impian. Sungguh tak pernah aku sangka sebelumnya bahwa aku akan menjadi seperti sekarang. Bisa menuangkan semua isi hati dan kepala dalam tulisan-tulisan, yang harapanku bisa bermanfaat kalaupun tidak buat orang lain, minimal buat diriku dan keluargaku sendiri. Itu makanya, aku selalu berusaha, walaupun apa yang aku tuliskan adalah seputaran kehidupan sehari-hari, haruslah ada sisi positif atau hikmah yang bisa dipetik dari dalamnya. Syukur-syukur kalau bisa mengandung unsur dakwah.

Membuat daftar menu, brosur, foto-foto menu masakan guna keperluan promosi katering tentu saja harus selalu aku lakukan. Malah aku sedang mempunyai keinginan untuk membuat video tutorial memasak agar bisa bermanfaat buat orang lain, dengan membagi sedikit ilmu memasak yang aku punya.

Untuk itu, tentu saja aku membutuhkan sebuah perangkat yang bisa mendukung pekerjaan-pekerjaanku. Sebagai seorang ibu, ketika mengharapkan sesuatu, tentu saja berhubungan dengan keluarganya. Kebutuhan ibu, juga kebutuhan keluarga. Perangkat yang aku inginkan juga harus bisa menjawab kebutuhan suami dan anak-anak. Suamiku sering mendapat tugas untuk mensosialisasikan program-program baru dari kantornya ke cabang-cabang. Otomatis harus membuat bahan presentasi yang menarik dan mudah dipahami. Apalagi aku mempunyai lima anak dengan usia antara 4 sampai 17 tahun, sekolahnya dari TK sampai SMA kelas XII.


Atas: Luthfan mengerjakan tugas sekolah
Bawah: Astri membuat bahan presentasi, pinjam notebook omnya

Seru... Benar-benar seru kalau rebutan memakai perangkat komputer yang ada di rumah. Keperluan tugas-tugas sekolah yang sering mendadak harus dikumpulkan, dan sering pada waktu yang berbarengan antara Luthfan SMA kelas XII dan Astri SMA kelas X. Mereka kadang harus mebuat tugas untuk dipresentasikan di depan kelas, yang membutuhkan grafik, edit foto, skema, qoute, dan lain-lain. Sering salah satu diantara mereka harus mengalah dengan meminjam notebook om atau temannya, karena ayah atau bunda juga sedang ada pekerjaan.

Atas: Aku membuat daftar menu baru di tengah kemacetan
Bawah: Hilman membuat animasi dan main game

Hilman anakku nomor tiga, kelas VI SD saja sudah sering mendapat tugas yang mengharuskan dia mencari bahan dari internet. Dia sendiri suka membuat animasi walau masih amat sederhana. Sedangkan Fanni dan Kayla masih sebatas memutar video atau main game. Tapi rebutannya itu yang sering membuat geregetan.

Kami tinggal di Jakarta yang begitu akrab dengan kemacetan. Aku sering mengusir kejenuhan di perjalanan dengan menulis atau menyiapkan menu-menu baru untuk kateringku. Dengan kesibukanku sehari-hari, aku memang harus bisa memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma. Selama ini aku memakai netbook dengan layar 10" kalau sedang mobile. Dan ini sering membuat mataku cepat letih, karena aku memakai kacamata dengan lensa progresif/plus minus. 


Fanni dan Kayla kadang juga main game kalau sedang macet
agar tidak bosan dan rewel 

Atas: Menulis sambil menunggu anak berenang,
Bawah: Fanni dan Kayla dapat pinjaman tab waktu menunggu sepupunya di rumah sakit

Rasanya... Aku memang membutuhkan sebuah notebook untuk mendukung semua aktifitaslku dan keluarga. Karena kami cukup mobile, maka kami membutuhkan sebuah perangkat yang tipis sehingga mudah dan tidak merepotkan ketika membawanya. Aku sudah ingin mengganti netbook 10"ku karena mataku sering kelelahan dan halaman yang terbuka sering tak bisa menampilkan penuh, juga karena daya tahan baterei netbookku yang tidak tahan lama. Untuk kegiatan mobile, sering harus berhenti di tengah jalan karena kehabisan baterei.


Oleh kakakku yang sudah lebih dulu memiliki, aku disarankan membeli Acer Aspire E1-432. Karena notebook ini didukung performa Intel® Processor di dalamnya. Meskipun lebih tipis 30 % dibandingkan notebook konvensional, Acer tidak mengorbankan kelengkapan dan fitur penting. Biasanya kalau notebook tipis yang sering dihilangkan optical drivenya. Acer ini tetap menyediakan sebuah DVD-RW supaya nggak mau repot untuk selalu membawa DVD-RW external. Keunggulan utama dari notebook ini, sudah menggunakan prosesor Intel 4th generasi terbaru, atau lebih dikenal dengan kode nama Haswell. Acer melengkapi notebook ini dengan prosesor Intel® Dual Core Celeron®, Core™,  Processor 2955U yang memiliki dua buah inti (dual core) dan berjalan pada kecepatan 1.40 GHz."

Daya tahan baterai notebook ini tidak merepotkan kalau sedang dibawa aktifitas keluar rumah. Baterai dengan kapasitas 2500 mAh yang ada di dalamnya dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game, tanpa ngelag atau loading.

Kalau sudah pegel dengan monitor yang 10", Acer Aspire E1-432 menggunakan monitor LED berukuran 14” dengan resolusi 1366×768 px yang memadai untuk kebutuhan office basic, browsing, multimedia, bahkan untuk bermain game sekalipun. Ketebalannya hanya 25,3 mm saja. Itu artinya 30% lebih tipis dari pada notebook konvensional. Naah... kalau sedang mobile bisa tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya nih. Pas sekali dengan kebutuhanku, suami dan anak-anak. Dibawa ke mana saja tidak merepotkan, bisa jadi satu dalam tas dengan keperluan lainnya.

Aku membayangkan, dengan notebook secanggih ini semua pekerjaan dan kebutuhan keluargaku bisa berjalan lancar. Aku memang layak memiliki notebook ini, karena bagiku kebutuhan emak juga kebutuhan keluarga. So, I realy deserve to have Acer Aspire E1-432!

"Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”




words: 858 (tanpa judul dan keikutsertaan)


Read more »»  

Jumat, 08 November 2013

Kecurangan Dalam Dagangan

Bismillahirrohmannirrohiim,

Beberapa waktu lalu, suamiku ada kegiatan kantor di Suka Bumi, Jawa Barat. Pulangnya, bermaksud membawa oleh-oleh beberapa makanan khas setempat. Salah satunya adalah ikan gurameh baby goreng, semacam ikan wader. Rasanya enak sekali. Gurih, renyah. Pas banget kalau dimakan pakai nasi hangat dan sambal terasi.  Bentuknya seperti yang tampak pada gambar:


Suamiku membeli pada seorang pedagang kaki lima yang berjualan di depan sebuah toko oleh-oleh. Suami sempat melihat di dalam toko juga ada ikan sejenis dengan kemasan yang mirip, harganya Rp.20.000,- Atas dasar ingin bersimpati terhadap pedagang kecil, maka suami lebih memilih membeli kepada si pedagang kaki lima. Si Bapak menawarkan harga ikan itu sama seperti harga di dalam toko oleh-oleh. Oleh suami kemudian ditawar, Rp. 35.000,- untuk dua pack. Sepakat dengan harga, si Bapak menyerahkan dua pack ikan gurameh baby itu.

Sesampai di rumah, aku bermaksud akan memindahkan ikan goreng tersebut ke sebuah toples. Naaahh... sampai di sini, aku kaget dengan apa yang aku lihat. Ternyata di dalam kemasan diganjal tumpukan karton supaya kemasan terkesan penuh.

isinya tampak penuh 

ternyata di dalamnya diganjal karton


ketebalan karton yang hampir sebesar pack-nya

Astaghfirulloh... Sampai sebegitu rupa orang ingin mengambil untung dari dagangannya. Tentu saja mengecewakan. Padahal niat awalnya adalah untuk lebih bersimpati pada pedagang kecil. Mereka seakan tersisih dengan adanya toko-toko penjual oleh-oleh itu. Tapi sayang, mereka justru merusak diri mereka sendiri dengan melakukan kecurangan itu. 

Masalahnya bukan pada ikhlas atau tidak ikhlas kami menerima hal itu. Tapi berbuat kecurangan dalam berdagang dilarang dalam Islam. Mempermainkan timbangan, ukuran atau takaran akan merugikan orang lain, dan bisa membuat celaka bagi yang melakukan. Sebagaimana firman Alloh:
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam.” (Qs. Al Muthaffifin: 1-6)
Celaka besar. Itu ancaman bagi orang yang berbuat curang dalam perdagangan, baik penjual dan pembeli. Orang berdagang tentunya untuk mendapatkan keuntungan. Seharusnya diupayakan untuk memperoleh keuntungan tersebut dengan jalan jujur dan tidak membuat pihak lain merasa dirugikan, agar membawa keberkahan dan bertambah kebaikan bagi diri dan keluarganya.
“Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu." (HR. Muslim)
Ulah para pedagang kaki lima tersebut bisa merugikan dirinya sendiri dan teman-temannya yang tidak melakukan hal yang serupa itu. Kekecewaan pembeli bisa membuat kapok untuk berbelanja kepada pedagang kecil, yang akhirnya lebih memilih belanja ke toko-toko besar. Akhirnya mereka akan tergilas sendiri dengan perkembangan toko-toko yang ada di sekitarnya. 

Kejujuran para pelaku dagang amatlah penting untuk membangun kepercayaan pembeli. Selain itu, dalam konteks yang lebih tinggi lagi, kejujuran itu adalah merupakan bentuk ketakwaan kepada Alloh. Kecurangan seperti menyembunyikan cacat dan kekurangan barang tidak mencerminkan keimanannya kepada Alloh. 
“Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertakwa pada Allah, berbuat baik dan berlaku jujur.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Jika kita menanamkan kebaikan, maka kita akan mendapatkan kebaikan sesudahnya, namun sebaliknya jika kita melakukan keburukan, maka kita akan mendapatkan keburukan sesudahnya.





Read more »»  

Kamis, 07 November 2013

Istri Juga Membutuhkan Kepuasan Hubungan Intim

Bismillahirrohmannirrohiim,

Kali ini mau membicarakan yang agak seru aah. Kategori tulisan dewasa. Hehehe... Tulisan ini dibuat setelah beberapa kali berbincang dengan teman yang mengeluhkan masalah yang kurang lebih sama. Aku mencoba menuliskan sebatas yang aku ketahui.

Tentang apa sih?

Ini loh, tentang hubungan intim suami istri dalam rumah tangga. Lebih khusus lagi, adalah apa dan bagaimana hak seorang istri dalam mendapatkan kepuasan dalam berhubungan intim tersebut. Mengapa aku lebih mengkhususkan pada hal itu? Karena selama ini yang banyak ditulis adalah bagaimana kewajiban istri dalam melayani suami, sedangkan sebenarnya banyak para istri yang tidak mengalami kepuasan dalam berjima'.

Kebahagiaan dalam rumah tangga memang tidak ditentukan dengan puas tidaknya dalam berhubungan intim ini. Tapi hal ini juga tak bisa diremehkan atau bahkan diabaikan. Terbukti banyak rumah tangga yang memilih bercerai karena masalah ini.

Kebanyakan istri hanya berdiam diri dan menahan di dalam hati apa yang dia rasakan apabila berhubungan dengan kepuasan batiniah. Bahkan kadang sudah memasrahkan diri bahwa yang penting suami senang dan terpuaskan. Menyadari bahwa sudah menjadi kewajibannya melayani suami, tidak ingin mendapat dosa hanya karena tidak melayani suami, sebagaimana hadist berikut:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, tidak seorang suamipun yang mengajak istrinya ke ranjang lalu sang istri enggan memenuhi panggilannya melainkan yang di atas langit (Allah Ta’ala) marah kepadanya sampai suaminya ridha kepadanya,” (HR.Muslim).
Hal ini banyak terjadi pada pasangan muda. Mereka belum menemukan cara berkomunikasi yang pas mengenainya. Istri masih malu-malu mengungkapkan kebutuhannya, sedangkan suami kurang peka terhadap kebutuhan biologis istri. Istri lebih banyak menunggu pengertian suami, sedangkan suami merasa tak ada masalah karena istri diam saja.

Terkadang istri merasa suami mengabaikannya. Hanya berpikir bagaimana mereka mendapatkan kepuasan kemudian selesai. Tak lagi dihiraukan sang istri, hanya selesai kemudian tidur. Jangankan rayuan mesra, sekedar kata penutup atau ucapan terima kasih pun tidak. Pernahkah terpikir oleh suami yang melakukan hal itu, bahwa istri di dalam hatinya memendam kekecewaan? 

Dalam kasus lain, terkadang seorang suami mengalami (maaf) ejakulasi dini, sehingga sulit menemukan titik temu untuk berhubungan intim. Diperlukan kerja sama yang baik antara suami dan istri untuk mengobati hal ini. Namun karena cara berkomunikasi masih belum pas, belum ada penyelesaian yang memuaskan. Istri lagi-lagi memendam kekecewaan, tanpa berani mengungkapkan.
  
Padahal, sebagaimana suami yang ingin terpuaskan dalam berhubungan intim, istripun demikian juga. Hak istri adalah sama dengan hak suami dalam mendapatkan kebahagiaan batiniah ini. Sebagaimana firman Alloh berikut ini:
“.... Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang baik...”(Q.S. Al-Baqarah: 228)

Ibnu Taymiyyah menyatakan : ”Seorang suami harus memberikan nafkah batin kepada isterinya secara makruf. Sebab, ia termasuk kebutuhannya yang paling utama; melebihi kebutuhannya terhadap makan. Nafkah batin yang wajib dipenuhi oleh suami menurut sebagian ulama paling lama empat bulan sekali. Sementara pandangan lain sesuai dengan kebutuhan isteri dan kemampuan suami untuk memenuhinya.” 


Memenuhi kewajiban akan kebutuhan batin istri adalah termasuk sedekah dan ibadah yang harus dilakukan oleh suami secara baik. Kalau suami menyadari hal ini, maka dia akan menggauli istrinya dengan niat yang lebih besar, yaitu bersedekah dan mendapat pahala,  tidak hanya sekedar memuaskan nafsu saja.

Dari Abi Dzar radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Dan di dalam kemaluan salah seorang di antara kalian adalah sedekah.” -Maksudnya dalam jima’nya (hubungan intim) terhadap istrinya- Maka mereka (Sahabat) berkata:”Wahai Rasulullah! Apakah salah seorang di antara kami mendatangi keluarganya (menunaikan syahwatnya/jima’) dan dia mendapatkan pahala?” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Bukankah apabila dia menunaikannya (jima’) di tempat yang haram dia akan mendapatkan dosa?” Maka demikian juga seandainya dia menunaikannya di tempat yang halal (istrinya) maka dia akan mendapatkan pahala." (H.R Muslim)
Seorang istri bisa memusuhi atau membenci suaminya karena merasa hanya sebagai tempat untuk memuaskan syahwatnya saja. Harapan istri akan perhatian dan keseimbangan dalam pemuasan hubungan batin tidak terpenuhi. Hal ini bisa menjadi seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja. Bahkan bisa merembet ke masalah-masalah yang lain. Masalah kecil bisa menjadi besar, karena perasaan yang terpendam ini.  Oleh karena itu pernikahan harus dibangun untuk menciptakan saling pengertian, kerukunan dan persatuan dua hati.




Mari para istri speak up your mind, tak perlu malu mengajak, meminta atau merayu suami untuk berhubungan intim. Halal kok. Dan bagi para suami agar lebih memperhatikan kebutuhan bilogis istri dengan membangun komunikasi yang baik dan terbuka, agar keharmonisan rumah tangga bisa terbina dengan baik dan seimbang. Lebih peka pada isyarat-isyarat sang istri, karena tidak semua istri bisa mengungkapkan perasaannya akan hal ini.





Read more »»  

Rabu, 06 November 2013

Aspire E1 Membuat Kerjaan Jadi Lancar, Anak Senang

Bismillahirrohmannirrohiim,

Hari Ahad lalu, ada musibah yang amat membuat keluarga besarku begitu terpukul, terutama bagi kakakku dan istrimya. Bagaimana tidak, anak satu-satunya yang berusia 15 tahun, tersiram air panas sepanci ketika hendak membawa panci tersebut ke kamar mandi untuk mandi. Kakinya terpeleset sehingga air panas sepanci itu tumpah semua ke badan dan juga mengenai wajahnya. Sungguh keadaannya menyedihkan. Saat ini, keponakanku itu masih dirawat di ruang isolasi khusus untuk luka bakar di RSI Cempaka Putih. Hanya bisa dijenguk dari balik kaca, tak boleh kami dekati masuk ke ruangannya.

Tentu saja kejadian itu membuat urusan pekerjaan kakakku menjadi terbengkalai. Sebagai konsultan geologi, kakakku harus berhubungan dengan proyek-proyek yang berada di luar Jawa.  Mengkoordinasikan tugas-tugas kepada orang lapangan, menyusun tender-tender dan masih banyak lagi. Aku kurang paham, hanya aku perhatikan kakakku begitu sibuk dengan notebooknya selama menunggui anaknya. Berusaha menyelesaikan tugas-tugasnya dengan memanfaatkan notebook andalannya. Berusaha membuat dirinya nyaman dengan keadaan rumah sakit yang masih akan lama menjadi rumah keduanya.

Aku amati, notebook kakakku itu kok keren banget. Bentuknya tipis, elegan, berwarna silver. Saking tipisnya, aku tak menyangka kalau di dalam tas kakakku ternyata ada notebooknya. Kaget juga waktu melihatnya mengeluarkannya dari dalam tas. Eh... kok muat ya. Padahal tas itu banyak sekali isinya. Jadi kayak lihat tukang sulap aja. Taraaaa... keluarlah notebook tipis dari dalam tasnya.




Duduk di sebelah kakakku jadi bisa melihat beberapa pekerjaannya. Si Tipis itu ternyata mantap banget kecepatannya. Membuat grafik, membuat bahan presentasi, mengedit foto-foto, mengolah beberapa data, tak ada masalah sama sekali. Multitasking deh pokoknya. Kakak bisa bekerja dengan lancar tanpa harus menghentikan pekerjaannya untuk charge notebooknya. Kuat juga tuh daya tahan baterainya. Handal banget untuk mendukung pekerjaan.

"Notebook apa sih itu mas? Asyik amat kayaknya. Lancar banget buat ngapa-ngapain dan kuat banget tuh baterainya."

"Ini Acer Aspire E1-432. Kalau notebook didukung performa Intel® Processor di dalamnya, memang bagus. Meskipun lebih tipis 30 % dibandingkan notebook konvensional, Acer nggak mengorbankan kelengkapan dan fitur penting. Biasanya kalau notebook tipis yang sering dihilangkan optical drivenya. Acer ini tetap menyediakan sebuah DVD-RW supaya nggak mau repot untuk selalu membawa DVD-RW external. Keunggulan utama dari notebook ini, sudah menggunakan prosesor Intel 4th generasi terbaru, atau lebih dikenal dengan kode nama Haswell. Acer melengkapi notebook ini dengan prosesor Intel® Dual Core Celeron® Processor 2955U yang memiliki dua buah inti (dual core) dan berjalan pada kecepatan 1.40 GHz."

"Waaah, seru banget tuh mas, mendukung banget untuk pekerjaan."

"Ada lagi yang lebih seru, prosesor ini udah memakai Haswell (22nm) yang dapat bekerja sangat efisien dengan TDP cuma 15 Watt saja. Dengan daya tahan baterai 4-cell (2500mAh) yang digunakan, membuat notebook ini menjadi jauh lebih maksimal penggunaannya. Daya tahan hidupnya menjadi lebih lama. Apalagi prosesor Intel Celeron 2955U ini sudah terintegrasi dengan Intel HD graphics terbaru dengan peningkatan kinerja yang signifikan dibanding dengan Intel HD graphics sebelumnya."

"Kalau mas sedang presentasi, notebook ini amat membantu. Bagian display output, Aspire E1-432 dilengkapi satu buah VGA port untuk keperluan presentasi menggunakan proyektor, dan juga sebuah HDMI port yang berguna banget untuk menampilkan gambar pada LCD/LED eksternal dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar, dan bisa multimedia dengan lebih maksimal. Dilengkapi juga dengan sebuah Webcam HD untuk keperluan streaming, video chatting ataupun untuk bernarsis ria”.




"Kalau gitu jadi bisa tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya, dong. Pantesan mas lancar banget kerjaannya. Nanti kalau udah selesai pinjam ya notebooknya. Fanni dah kelihatan bete tuh. Biar Fanni main game sebentar."

"Nah, apalagi buat main game dan memutar video, notebook ini lancar banget nggak pakai ngelag, atau loading-loading, pokoknya mulus, dan tetep kuat daya tahan baterainya, tapi meskipun begitu nggak cepat panas sebab Acer memberikan solusi pendinginan yang memadai, sehingga suhu kerja dapat terjaga dengan baik selama ditempatkan pada permukaan yang rata (bukan kain, karpet, dll). Baterai dengan kapasitas 2500 mAh ini dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game."

"Waah.... Anak-anak seneng nih kalau bisa lancar ngegame gini. Memorinya gimana mas?"

"Aspire E1-432 menggunakan RAM DDR3 sebesar 2GB yang bisa di-upgrade sampai 8GB untuk keperluan multitasking. Media penyimpanan harddisk SATA berukuran 500GB bisa untuk menyimpan berbagai file, multimedia, maupun game. Mas Yok udah selesai kerjaannya, kalau Fanni mau main game, boleh nih."

Tak lama kemudian, Fanni sudah asyik memutar film barbie dari you tube dan main game pilihannya. Menunggu pasien di rumah sakit memang bisa membosankan terutama untuk anak-anak. Dengan dihibur bermain game memakai notebook tipis, canggih, lancar, Fanni jadi ceria kembali. Bunda bisa lebih tenang mengurus beberapa keperluan untuk membantu dan mensupport kakak.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia."










Read more »»  

Kamis, 31 Oktober 2013

Notebook Tipis Bikin Kegiatan Jadi Praktis

Bismillahirrahmannirrahiim,

30 Hari Blog Chalenge yang diadakan oleh Kumpulan Emak Blogger bekerja sama dengan Acer sudah memasuki Week 2. Tema kali ini adalah “Tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya, bikin mobile & online Emak makin praktis”.

Sebagai ibu rumah tangga yang memiliki lima orang putra dan putri, aku sering direpotkan bila hendak bepergian, entah itu sekedar sight seeing, rekreasi atau keluar kota selama beberapa hari. Belum lagi suamiku amat menyukai liburan yang berpetualang, yang akhirnya menurun kepadaku dan anak-anak. Kami sekeluarga suka liburan seru, seperti kemping di gunung atau pulau yang minim fasilitas. Selalu sengaja mencari tempat dengan minim fasilitas, untuk mengajarkan anak-anak beradaptasi dengan situasi kondisi yang jauh berbeda dari biasanya.

Meskipun kemping ke tempat-tempat yang jauh, aku tetap membawa notebook dan modem. Beberapa tempat kemping masih bisa terjangkau oleh jaringan modem sehingga memungkinkan untuk online, menulis atau kebutuhan internet lainnya. Ide menulis sering muncul jika berada di tempat yang menyejukkan hati. Beberapa cerpen bisa terangkai indah ketika berada di lokasi kemping.


kemping bersama teman-teman di Gunung Salak

Pernah suatu ketika, ketika sedang berada di lokasi kemping, tiba-tiba kami ingat harus mentransfer sejumlah uang untuk keluarga. Karena membawa notebook, aku bisa menggunakan internet banking untuk mentransfer. Acara kemping jadi tidak terganjal dengan urusan keluarga itu.

Yang sering jadi ribet adalah, aku harus membawa tas khusus untuk membawa notebookku. Tak bisa aku jadikan satu dengan keperluanku yang lain sebab perlengkapan kemping sekeluarga sudah amat banyak. Rasanya aku membutuhkan notebook yang lebih tipis. Selain itu, aku sering terkendala pada masalah baterai. Notebookku daya tahannya paling-paling hanya 3 jam. Padahal di tempat kemping, sudah pasti minim fasilitas listrik. Aku selalu membayangkan mempunyai notebook dengan daya tahan baterai yang lebih lama.

Pun bila sedang berhotspot ria, aku selalu ribet membawa charger notebook. Sudahlah notebooknya tebal, harus bawa-bawa chargernya pula... Aku harus membawa tas besar atau dua tas. Mengganggu sekali, apalagi kalau sehabis berhotspot itu hendak lanjut dengan cuci mata. Berat kalau harus menenteng tas besar. Rasanya Notebook tipis memang layak jadi pilihan.

harus ribet bawa charger

Jadiiiii... Adakah produk yang bisa menjawab semua kebutuhanku itu? Yang praktis, efektif dan efisien. Yang membuatku bisa tetap menuangkan segala ide-ideku meskipun aku sedang berada di manapun, sekalipun sedang berkemping ria. Yang bisa membuatku praktis dengan ketipisan dan daya tahan baterainya yang tahan lama.

Eeehhh.... Ternyata ada loh. Acer Aspire E1-432 adalah jawabannya. Notebook ini memiliki fitur esensial yang lengkap namun dengan form factor yang lebih bersahabat untuk para pengguna dengan mobile. Dimensinya 30% lebih tipis dari pada notebook konvensional. Rasanya bersahabat banget sama kegiatanku, apalagi teman-teman yang mempunyai mobilitas tinggi.


30% lebih tipis dari pada notebook konvensional

Sedangkan untuk daya tahan baterai, notebook ini kabarnya telah menjalankan pengujian daya tahan baterai secara non-stop. Baterai dengan kapasitas 2500 mAh ini dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game. Ide-ide tulisan lebih banyak yang bisa ditampung dan segera ditulis dengan memakai notebook ini. Tidak perlu khawatir akan cepat panas, sebab Acer memberikan solusi pendinginan yang memadai, sehingga suhu kerja dapat terjaga dengan baik, selama ditempatkan pada permukaan yang rata (bukan kain, karpet, dll).



Aspire E1-432 tersedia dalam dua pilihan warna: Piano Black dan Silky Silver. Keduanya keren sekali, tapi aku suka yang Piano Black. Yang lebih menarik lagi, notebook ini mempunyai desain pattern bintang-bintang yang dinamakan Starry Swirls pada casing dan keyboardnya, sehingga menambah kesan elegan.

Notebook ini menyediakan keyboard model chiclet yang luas dan nyaman saat digunakan dalam waktu lama. Begitu juga dengan trackpad yang disediakan, dengan permukaan yang bertekstur, menjadi lebih akurat dan responsif. Jari jemariku bisa menari lincah diatasnya. ^_^

Memperhatikan spesifikasi, fitur dan seluk beluk lain dari produk Aspire E-1 432 ini, memang betul-betul membuat mupeng karena kepraktisannya. Warna dan ketipisan notebook ini belum ada yang menandingi, tampilannya yang elegan membuatku merasa keren.

Karena aku tergabung pada Komunitas Emak Blogger, maka ada kesempatan untuk mendapatkan Aspire E-1 432 ini dengan mengikuti 30 Hari Blog Challenge. Semoga bisa memenangkan chalenge ini, jadi bisa tampil keren dan membuat kegiatanku menjadi semakin oke. Liburan lancar, ide-ide tertuang, berinternet juga nyaman. Pokoknya praktis, tis, tiiis.


“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.

Words: 707


Read more »»  

Sabtu, 26 Oktober 2013

Zina Penglihatan

Bismillahirrahmannirrahiim,

Kemaren, bbm heboh dengan video mesum anak smp. Beberapa teman mengirimkannya, ada yang melalui broadcast ataupun personal message. Tapi aku tak membukanya sama sekali. Membaca pengantarnya saja sudah bisa terpikir video macam apa itu. Aku sekedar bertanya pada seorang teman tentang isi dari video itu. Itu sudah cukup membuatku memahami isinya dan ingatanku langsung kepada anak-anakku, terutama yang sudah remaja.

Hati bertanya-tanya, sudah sampaikah video itu kepada mereka? Meskipun aku percaya anak-anakku bukan termasuk yang kepo dengan hal-hal seperti itu, namun tetap saja sebagai ibu aku merasa was-was. Yang namanya syeitan kan nggak pernah berhenti menggoda. Setelah aku tanyakan pada Luthfan dan Astri secara terpisah, Alhamdulillah mereka tidak menerima video itu. Sekalian saja moment itu aku pakai buat menasehati mereka.

Sebetulnya yang membuatku prihatin adalah, untuk apa video itu sampai disebarluaskan sedemikian rupa. Dengan gencar melalui bbm, WA, facebook, dan lain-lain. Aku bukan hendak membela pelakunya. Tapi mari kita renungkan hal ini.

Itu adalah video perzinahan. Menontonnya sudah membuat orang berzina mata, zina hati. Menyebarluaskannya adalah seperti mengajak orang lain ikut melakukan zina jenis itu. Kalau pelakunya sih ya tak usah dibahas lagi dosa yang mereka perbuat. Sayangnya, orang tidak menyadari bahwa dengan menyebarluaskannya, seakan-akan berkata: "Hey... ini ada video mesum, mau nonton nggak?" Dan setelah itu, berjuta-juta mata menyaksikannya.  Meskipun bukan pelaku, tapi tanpa disadari diri mereka terlibat dalam zina. Na'udzubillahi minzalik.
Setiap Bani Adam mempunyai bagian dari zina, maka kedua matapun berzina dan zinanya adalah melalui penglihatan, dan kedua tangan berzina, zinanya adalah menyentuh. Kedua kaki berzina, zinanya adalah melangkah - menuju perzinaan. Mulut berzina, zinanya adalah mencium. Hati dengan berkeinginan dan berangan-angan. Dan kemaluanlah yang membenarkan atau menggagalkannya. (HR. Bukhari)
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isra' : 32)
Aku tidak ingin membahas mengenai zina secara lebih dalam. Sudah begitu jelas tertera di Alqur'an dan bahkan sudah banyak yang menulis mengenai seluk beluk zina. Aku hanya ingin mengajak teman-teman untuk merenungkan hal ini, bertanya dalam hati, dan menjawabnya dalam hati.

Bukankah video seperti itu sudah banyak sekali bertebaran di dunia maya? Pelakunya bisa dari kalangan manapun. Menjadi heboh dan begitu menarik perhatian adalah karena disebarluaskan dengan begitu gencar dari tangan yang satu ke tangan yang lain. Tinggal comot satu, lalu sebarkan. Apa yang membuat video itu menjadi lebih  istimewa dari video-video sejenis lainnya? Apakah karena video ini mempertontonkan kelakuan tidak senonoh anak yang masih berseragam SMP? Atau apa karena ada yang sengaja memblow up nya dengan tujuan tertentu?

Miris dengan kelakuan anak-anak remaja sekarang? Kalau sudah begini, banyak pihak akan saling menyalahkan. Orangtuanya gimana sih mendidiknya? Guru gimana sih ngajarnya? Internet nih yang bawa pegaruh buruk. Salah gaul nih anak-anak. Dan sebagainya, dan sebagainya.

Sebelum kita menyalahkan banyak pihak, mari introspeksi diri dulu. Ada di mana posisi kita? Kita peluk dulu anak-anak kita. Bekali mereka dengan keimanan yang tebal. Kita tak bisa mengawasi anak-anak kita 24 jam. Yang bisa kita lakukan adalah memberikan landasan keimanan pada kalbu mereka, agar mereka punya filter terhadap apa-apa yang mencoba masuk kepada mereka. Hati mereka sudah punya alarm manakala ada pengaruh buruk. Pikiran mereka sudah SAY NO bila ada hal yang bisa merusak mereka. 

QS. At-Tahrim : 6

Mari kita menjaga diri-diri kita terlebih dahulu agar tidak sekedar ikut-ikutan menonton atau menyebarluaskan sesuatu yang tak ada manfaatnya, bahkan bisa mencelakakan diri.  Kemudian, jaga anak-anak dengan membekali mereka landasan keimanan. Orang tua yang membelikan mereka gadget-gadget canggih yang memudahkan mereka berselancar di dunia maya, maka orang tua juga harus bertanggung jawab pada dampaknya.

Keluarga/rumah adalah lembaga masyarakat pertama yang memungkinkan sejauh mana anak-anak bisa mempunyai saringan, batasan, peringatan, atas semua pengaruh atau serangan dari luar yang bertubi-tubi datangnya. Coba bayangkan, saat anak kita sedang mengerjakan PR, tiba-tiba di hapenya masuk berita atau video yang tidak senonoh. Bukankah itu serangan dari luar? Bagai menjentikkan jari, amat mudah sekali menikam. Bagaimana anak menolak apa yang baru saja diterimanya, adalah wujud kongkrit dari keimanan yang dimilikinya.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al-Isra ayat 36)

Mari sahabat-sahabatku, bersama-sama kita perdalam iman kita, kita rengkuh anak-anak kita.






Read more »»  

Kamis, 24 Oktober 2013

Notebook Tipis Idaman Emak

Bismillahirrohmannirrohiim,

Sebelum mengenal blog, hasrat menulisku bagaikan tanaman bonsai saja. Tak berkembang karena situasi dan kondisi, juga tak tahu kemana harus menyalurkannya. Setelah mengenal blog, barulah aku merasa akar bonsaiku mulai merambat, tumbuh subur dan meninggi. Pada media blog aku bisa menuangkan apa yang ada dalam hatiku, rasaku dan isi kepalaku. Tanpa kusadari, sedikit demi sedikit kualitas tulisanku pun berkembang. Rajutan impian mulai kembali tertata.

Apalagi setelah tergabung sebagai member Kumpulan Emak Blogger,  banyak sekali pertemanan dan ilmu yang aku dapat, sehingga memacu semangat menulisku. Saling memotivasi pada komunitas ini amat menularkan energi untuk terus berkarya.

Berbicara blog, pasti tak bisa lepas dari internet. Dengan blog dan internet banyak sekali permasalahan rumah tangga bisa terpecahkan. Hanya dengan klik-klik banyak ilmu yang bisa kita dapat, mulai dari tumbuh kembang anak, pendidikan, pengelolaan keuangan, agama, bisnis, hobi, pengetahuan umum, dan lainnya. Luar biasa manfaat internet bila kita bisa mengambil sisi positifnya.

Perkembangan internet membuat PC atau laptop bukan lagi menjadi barang yang terasa mewah tetapi sudah menjadi kebutuhan. Fungsinya sudah menjadi seperti mesin cuci saja. Kemudian kecenderungan orang-orang beralih kepada laptop atau notebook karena dirasakan bisa mudah dibawa kemana-mana. Ukurannya lebih kecil dibandingakn PC, bisa berinternet dengan fleksibel dimana saja dan kapan saja, sehingga amat membantu dalam memenuhi banyak kebutuhan.

Seiring berkembangnya teknologi, kini notebook ringan dan tipis menjadi pilihan. Kebutuhan akan notebook yang amat merajalela membuat para produsen laptop mengembangkan berbagai inovasi dengan teknologi yang makin canggih.

Ibu rumah tangga seperti aku pun ikut merasakan geliatnya. Apalagi saat ini aku membutuhkan peralatan selain untuk menulis juga untuk bisnis catering yang sedang aku rintis. Aku membutuhkan notebook yang bisa membantuku menyimpan foto, resep atau bahkan cara memasak dalam bentuk video. Ringan dan tipis juga menjadi kebutuhanku, sebab aku terbiasa membawa berbagai kebutuhan di dalam tasku.



Senangnya hatiku saat mengetahui ada produk baru yang bisa memenuhi semua kebutuhanku. Acer Aspire E1-432 adalah jawabannya. Fiturnya lengkap namun dengan form factor yang lebih bersahabat terutama bagi yang mobile. Melihatnya langsung mupeng aja bawaannya.

Fitur 


30% lebih tipis dari notebook konvensional

Yang aku suka adalah, meskipun dimensi Aspire E1-432 ini tergolong lebih tipis 30% dibandingkan notebook konvensional lainnya, Acer tidak mengorbankan kelengkapan dan fitur penting. Fitur yang sering dikorbankan untuk mendapatkan dimensi yang ringkas dari sebuah notebook adalah optical drive, Acer masih menyediakan sebuah DVD-RW yang masih diperlukan oleh sebagian besar pengguna dan tidak ingin direpotkan untuk selalu membawa DVD-RW external.

Aspire E1-432 memiliki tiga buah port USB, yang satu diantaranya sudah menggunakan USB 3.0 dengan transfer data 10x lipat lebih kencang dibandingkan USB 2.0, dan terdapat juga sebuah card reader yang dapat membaca memori berbasis SD Card dan MMC yang biasa digunakan pada kamera.

Bagian display output, Aspire E1-432 dilengkapi satu buah VGA port yang untuk keperluan presentasi menggunakan proyektor, dan sebuah HDMI port yang sangat berguna untuk menampilkan gambar pada LCD/LED eksternal dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar untuk pengalaman multimedia yang lebih maksimal. Acer juga menyertakan sebuah Webcam HD untuk keperluan streaming, video chatting ataupun sedikit “bernarsis ria”.

Untuk kebutuhan konektivitas, Acer Aspire E1-432 ini menyertakan satu buah port LAN (RJ-45) yang dapat digunakan tanpa memerlukan converter apapun, dan sebuah wireless adapter Acer Nplify 802.11b/g/n untuk berselancar ke dunia maya menggunakan jaringan hotspot yang tersedia disekitar kita.

Dua pilihan warna elegan

Spesifikasi 


Keunggulan utama dari notebook Aspire E1-432 ini adalah penggunaan prosesor Intel 4th Gen terbaru, atau lebih dikenal dengan kode nama Haswell. Acer mempersenjatai notebook ini dengan prosesor Intel® Dual Core Celeron® Processor 2955U yang memiliki dua buah inti (dual core) dan berjalan pada kecepatan 1.40 GHz.

Aspire E1-432 menggunakan RAM DDR3 sebesar 2GB yang dapat di-upgrade hingga 8GB untuk keperluan multitasking yang lebih baik. Media penyimpanan harddisk SATA berukuran 500GB sudah lebih dari cukup untuk menyimpan berbagai file, multimedia, maupun game di dalam notebook ini.

Daya Tahan Baterai

Memiliki baterai dengan kapasitas 2500 mAh yang dapat bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game. Hal ini bisa membuat kita leluasa berinternet atau ngeblog dengan fasilitas hot spot yang ada di mana-mana.

Harga

Dengan kebutuhan rumah tangga yang serba tinggi saat ini, tentunya harga sebuah notebook menjadi pertimbangan penting. Kalau bisa sih bisa dapat notebook yang tipis, fitur lengkap dan harga murah.

Ternyata, dengan segala fitur yang ditawarkan, harga notebook Acer Aspire E1-432 sangat bersahabat, hanya Rp.4.749.000,- saja. Saat ini Aspire E1-432 sudah tersedia di pasaran Indonesia. Sangat cocok bagi yang membutuhkan notebook dengan keperluan all-arround, namun dengan harga yang kompetitif. Untuk seluruh kelengkapan yang ada pada produk ini, harga tersebut rasanya cukup terjangkau.

Aspire E1-432 sudah tersedia di jaringan penjualan Acer di Indonesia. Untuk setiap pembelian Aspire E1-432 hingga 31 Oktober 2013, kita akan mendapatkan garansi FULL 3 tahun (termasuk service dan spareparts).

Saat ini Acer Indonesia bekerja sama dengan Kumpulan Emak Blogger (KEB) mengadakan “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis?" Kegiatan ini amat meningkatkan gairah ngeblog dari emak-emak, terbukti peserta dari chalenge ini mencapai 157 orang. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa dunia bloging memang sedang berkembang pesat di kalangan perempuan dan peralatan penunjangnya menjadi idaman. Aku pribadi tentu amat menginginkan Acer Slim secara gratis, semoga bisa memenangkan 30 Hari Blog Chalenge ini.


Dengan Acer E1-432 aku tak lagi harus menunda untuk menuangkan ideku. Aku bisa menulis kapan dan di mana saja. Kini aku sedang mempersiapkan buku berikutnya. Juga tak perlu membawa tas tambahan lagi, sebab dengan tipisnya produk ini, bisa leluasa masuk ke dalam satu tas berikut keperluanku yang lain. Akupun bisa lebih mudah dalam membuat brosur, catatan resep, video memasak, untuk mepromosikan bisnis kateringku. Aku bukan bonsai lagi, tapi pohon yang makin menjulang tinggi. 

“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.


Words: 954








Read more »»  

Sabtu, 12 Oktober 2013

Menjaga Kehormatan Diri

Bismillahirrahmannirrahiim,

Akhir-akhir ini, banyak sekali kita dengar kasus-kasus pelecehan harga diri, terutama terjadi kepada kaum perempuan. Miris rasanya kalau melihat kenyataan itu. Pelecehan terhadap kaum perempuan bisa terjadi di mana saja. Mulai dari yang sekedar pelecehan melalui kata-kata sampai dengan yang amat menyakitkan dan menimbulkan trauma yang dalam yaitu perkosaan. Banyak kasus terjadi di angkutan umum, di kantor, di sekolah, juga di dunia maya seperti facebook.


Islam sebenarnya sudah amat menjaga kehormatan wanita. Kewajiban mengenakan hijab salah satunya adalah untuk melindungi perempuan dari hal-hal yang bisa mengakibatkan pelecehan terhadapnya. Ketetapan-ketetapan Alloh bagi kaum perempuan, misalnya: Sebaik-baik tempat perempuan adalah di rumah, juga untuk melindungi martabat perempuan, bukan untuk mengekangnya. Islam memang tidak melarang perempuan bekerja, contohnya Khadijah, istri Rasul yang kita ketahui adalah seorang wirausaha yang handal dan mampu menjaga harga dirinya sebagai perempuan yang terhormat.

Jadi meskipun seorang perempuan bekerja di luar rumah, dia tetap harus bisa menjaga diri dan nama baik keluarganya. Bagaimana agar tidak terjadi pelecehan terhadap dirinya, haruslah dimulai dari sikap dan perilaku perempuan itu sendiri, dimulai dari caranya berpakaian.

Lantas bagaimana dengan pelecehan terhadap wanita di dunia maya? 

Banyak sekali kalimat-kalimat tak pantas bertebaran di dunia maya, yang ditujukan untuk merayu, iseng, menggoda, bercanda, dan berbagai dalih lainnya. Intinya sama. Melecehkan. Banyak masalah rumah tangga yang kemudian bermunculan karenanya. Karena kemudian banyak juga terjadi, seperti gayung bersambut. Rayuan yang semula iseng itu ditanggapi oleh si perempuan. Banyak perempuan yang tidak mampu menjaga dirinya dari godaan-godaan seperti itu. Terseret pada sebuah permainan maya yang mengakibatkan kehancuran di kehidupan nyatanya.

Sebagai perempuan, kita memang harus bisa mempunyai batasan dalam bergaul baik di dunia nyata atau dunia maya. Sikap tegas sampai di mana kita mau bersenda gurau dan berhubungan. Kadang memang sering mudah lepas kontrol karena tidak langsung berhadapan dengan orangnya. Mudah sekali sekedar menggerakkan jari menyusunkan kalimat demi kalimat yang bila dicermati ternyata menimbulkan makna yang tak pantas. Jari kita ibarat bibir yang bertutur. Maka hati-hatilah dalam menekan huruf-huruf. Salah-salah bisa fatal akibatnya.

Kepada kaum laki-laki, pun sama. Sudah seharusnya mampu menjaga kehormatan diri dan keluarganya dengan tidak lepas kontrol dalam hubungan pertemanan. Lebih menghormati dan menghargai pertemanan dengan membatasi senda gurau menggunakan kalimat-kalimat yang tidak sepantasnya diucapkan kepada seorang perempuan, apalagi bila kedua belah pihak sudah mempunyai pasangan. Bisa menimbulkan sakit hati suami si perempuan karena merasa dirinya diremehkan dengan kalimat-kalimat pelecehan terhadap istrinya.

Ingatlah bahwa setiap anggota tubuh kita akan memberikan kesaksian di hari Kiamat dengan ungkapan yang jelas, yang akan membuka semua rahasia kita.
Allah berfirman: “ Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan” QS An-Nur ayat 24
Lantas bagaimana sebaiknya sikap kaum perempuan bila menghadapi laki-laki yang bersikap tidak pantas pada dirinya? Sampaikanlah keberatan atas sikapnya itu padamu. Jaga sikapmu agar dia mengerti bahwa dirimu tak ingin diperlakukan demikian. Membatasi sebuah pertemanan antara laki-laki dan perempuan adalah penting agar tidak terjadi salah paham atau bahkan pelecehan. Kita harus bisa menjaga kehormatan diri kita dan keluarga.

Dalam pertemanan di dunia maya, kita harus berhati-hati dalam menuliskan, bahkan sekedar sebuah kalimat. Sebab sebuah kalimat itu bisa menjadi masalah besar manakala menyakiti atau melukai perasaan orang lain. Atau juga sebuah kalimat itu akan menimbulkan persepsi yang salah kepada diri kita. Karena pada dasarnya orang tak tahu bagaimana keseharian kita. Mereka hanya sekedar membaca apa yang kita tuliskan. Maka mulailah dari diri sendiri untuk menjaga lisan kita sebagaimana hadist berikut.
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari & Muslim)




Read more »»